Pilkada Serentak 2020

Koalisi Pelangi Itu Indah Tapi Tidak Abadi, Alasan Oji Ganti Nama Jelang Pilkada Purbalingga

"Kalau sisi joke (candaan), Koalisi Pelangi indah tapi pelangi muncul di waktu-waktu tertentu, tidak abadi," jelas Oji di Purbalingga.

TRIBUN BANYUMAS/RAHDYAN TRIJOKO PAMUNGKAS
Bakal calon Bupati Purbalingga, Muhammad Sulhan Fauzi (Oji). 

TRIBUNBANYUMAS.COM, PURBALINGGA - Hengkangnya PKS dan PAN dari Koalisi Pelangi tidak dipermasalahkan bakal calon Bupati Purbalingga, Muhammad Sulhan Fauzi (Oji).

Justru jelang pendaftaran pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Purbalingga ke KPU, Oji lebih memilih mengubah nama koalisi bersama partai pengusungnya.

"Dahulu ada namanya Koalisi Pelangi karena terdapat enam partai yang di dalamnya."

Calon Petahana Wajib Cuti Mulai 26 September, Ini Syarat Pendaftaran Paslon Versi KPU Purbalingga

Empat Titik Ini Diusulkan Ada CCTV, Begini Tanggapan Dinhub Purbalingga

Tiap Akhir Pekan Pengunjung Dlas Serang Purbalingga Dapat Sayuran Gratis

"Karena politik itu dinamis, PKS dan PAN sekarang pindah ke incumbent."

"Sementara PPP yang dahulunya di incumbent, sekarang pindah ke kami," jelasnya kepada Tribunbanyumas.com, Selasa (1/9/2020).

Oji mengatakan, selama bertemu masyarakat dalam melakukan dialog, diskusi, dan mendengarkan mendapat gagasan bahwa Purbalingga harus ada perubahan.

Oleh sebab itu, hasil rapat dengan partai pengusung diputuskan koalisi yang awal bernama Koalisi Pelangi berganti nama menjadi Koalisi Perubahan Purbalingga Maju.

"Kalau sisi realitas karena terjadi sesuatu di lapangan."

"Kalau sisi joke (candaan), Koalisi Pelangi indah tapi pelangi muncul di waktu-waktu tertentu, tidak abadi," jelasnya.

Dikatakannya, alasan memilih kata perubahan karena terdapat semangat yang terbarukan dan dikejar untuk lebih baik lagi."

Harapannya tentu adanya perubahan yang abadi.

"Koalisi Perubahan itu PKB, Partai Gerindra, Partai Demokrat, Partai Nasdem, dan PPP," ujarnya.

Menurutnya, dari kelima partai tersebut yang terakhir mengeluarkan rekomendasi adalah Partai Gerindra, pada Jumat (28/8/2020).

Agar tetap solid, pihaknya terus melakukan konsulidasi terhadap lima partai tersebut.

Sekda Kabupaten Semarang Pensiun Dini, Soni Ingin Fokus Dampingi Bintang Narsasi dalam Pilkada

Film Pendek Ini Didedikasikan Buat Puskesmas, Cara Mahasiswi Upgris Semarang Edukasi PHBS

Warga Bisa Bersedekah Benih Tanaman Keras, Silakan ke Rumah Persemaian Banjarnegara

"Kami juga mengatur strategi merangkul relawan yang sudah ada."

"Kami juga membuat time schedule (jadwal) sampai 9 Desember 2020."

"Agar pada saat waktunya semua sudah siap," kata dia.

Disamping itu, Oji juga meminta informasi kepada KPU terkait aturan melakukan kampanye, dan deklarasi selama pandemi Covid-19.

Hal ini bertujuan agar tetap sesuai dengan protokol kesehatan.

"Kalau dahulu bebas siapa saja yang akan ikut kami, kalau sekarang dibatasi," tutur dia.

Terkait pendaftaran, ia mengatakan telah memenuhi persyaratan yang diminta KPU Kabupaten Purbalingga.

Dirinya menyataan, KTP yang dimiliki saat ini berdomisili di Jakarta dan mengurus SKCK yang dikeluarkan dari Mabes Polri.

"SKCK dari Mabes Polri sudah selesai, surat keterangan terkait kepailitan dari Pengadilan Negeri, dan Niaga juga sudah selesai."

"Saat ini masih proses pengisian Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN)," jelasnya. (Rahdyan Trijoko Pamungkas)

Petugas MPP Batang Kewalahan, Pemohon Syarat Bantuan UMKM Sampai Dorong-dorongan

Kontroversi Proyek Gedung Workshop MAN Kendal, Peserta Lelang Kembali Ajukan Banding

Status Tanggap Darurat Diperpanjang Hingga Akhir September, Ini Pertimbangan Bupati Banyumas

Sumber: Tribun Banyumas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved