Berita Banyumas

Begini Ekspresi Bupati Banyumas Saat Ikuti Tes Swab, Meringis Tahan Perih: Jebule Kayak Kiye Rasane

Bupati Banyumas, Achmad Husein mengikuti tes swab massal bersama Aparatur Sipil Negara (ASN) di Lingkungan Pemkab Banyumas, Kamis (2/7/2020).

Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: deni setiawan

TRIBUNBANYUMAS.COM, PURWOKERTO - Bupati Banyumas, Achmad Husein mengikuti tes swab massal bersama Aparatur Sipil Negara (ASN) di Lingkungan Pemkab Banyumas, Kamis (2/7/2020).

Bukan hanya Bupati Banyumas Achmad Husein, pejabat Forkominda Banyumas lainnya seperti Dandim 0701 Letkol Inf Candra dan beberapa kepala dinas juga ikut swab massal. 

Dengan ekspresi sedikit takut, Bupati yang didampingi oleh sang istri, Erna Husein memberanikan diri ikut swab tes massal.

Saat mendapatkan gilirannya, Bupati terlihat meringis sambil menahan rasa perih saat alat swab dimasukkan ke dalam hidungnya.

Bupati Gerebek Tempat Hiburan Malam di Banyumas, Achmad Husein: Hari Ini Langsung Berikan SP2

Dua Warga Wangon Positif Corona, Dinkes Banyumas: Hasil Rapid Test Mandiri di Laboratorium Prodia

Kantor Desa Rabak Digeruduk Warga, Kades Tak Bisa Dihubungi, Dugaan Penyelewengan Tiga Sumber Dana

Begini Cara Urus Surat Keterangan Bebas Covid-19, Berikut Biaya Mandiri di Rumah Sakit

"Jebule kaya kiye rasane diswab (ternyata seperti ini rasanya diswab)," ujar Bupati Banyumas kepada Tribunbanyumas.com, Kamis (2/7/2020).

Seusai menjalani swab, Husein tidak bisa berkata-kata lagi dan mengusap air mata yang keluar.

Tes massal tersebut dilatarbelakangi perkembangan Covid-19 di Kabupaten Banyumas yang semakin baik.

Tes swab massal rencananya akan dilaksanakan selama 20 hari ke depan.

Sehari Ambil 200 Sampel

Sebelumnya juga telah diberitakan Tribunbanyumas.com, Pemkab Banyumas melakukan tes swab massal mulai Rabu (1/7/2020).

Total akan ada sekira 24.000 sampel swab secara acak yang akan diambil.

Tes massal tersebut dilatarbelakangi perkembangan Covid-19 di Kabupaten Banyumas yang semakin membaik.

"Satu hari paling tidak 200 sampel dan perdana kali ini dilakukan pada anggota dewan dan Setda."

"Nanti setelah itu bisa ke masyarakat maupun masjid."

"Yang penting ada perwakilan sampling secara acak," ujar Kepala Dinkes kabupaten Banyumas, Sadiyanto kepada Tribunbanyumas.com, Rabu (1/7/2020).

Tujuan dilakukannya tes massal ini adalah untuk mengetahui gambaran nyata perkembangan Covid-19 di Kabupaten Banyumas.

Menurutnya, jika hasil tes massal itu negatif semua, berarti bagus seperti kondisi sebenarnya.

Diketahui bahwa angka reproduksi virus (Rt) di Banyumas semakin menurun, yaitu di angka 0.96, sementara idealnya di bawah 1.

Sedangkan dikatakan aman menurut WHO itu berada di bawah 0.7.

"Lowernya masih di atas 1, undernya sudah di bawah 1."

"Dikatakan aman sebenarnya jika median, lower, maupun under di bawah 1 semua."

"Ini yang mengindikasikan virus corona bisa dikendalikan," tambahnya.

Pelaksanaan swab massal ini adalah kerja sama dengan RS Margono Soekarjo Purwokerto yang memang ditugasi secara khusus.

Wisata Hutan Pinus Limpakuwus Sudah Dibuka, Tapi Maaf Cuma Warga Banyumas yang Boleh Masuk

Bupati Banyumas: Jangan Perempuan Saja yang Jadi Objek, Pria Juga Harus Mau KB

Tes Swab Massal Sudah Dimulai, Setiap Hari 200 Sampel Secara Acak di Banyumas

Setiap Malam Sabtu dan Minggu, Tim Gabungan Razia Warga Tak Patuh Protokol Kesehatan di Banyumas

Dimana ada bantuan dan pinjaman dari BNPB berupa lab PCR sehingga memungkinkan untuk pemeriksaan swab secara massif.

"Hasilnya berharap 1 hari selesai, tetapi maksimal 2 hari."

"Jika ada yang positif, dan kami prediksi ada yang positif, kami siapkan rumah sakit pemerintah."

"Kami sudah tersedia sekira 150 kamar di 10 rumah sakit," jelasnya.

Jika sebanyak 150 kamar itu penuh, Pemkab Banyumas masih punya tempat karantina Baturraden yang sudah disiapkan sebelumnya.

Selain melakukan swab tes, Pemkab Banyumas juga telah melakukan rapid test sebanyak 8.500 dengan hasil yang reaktif sekira 107 orang.

"Tahap pertama 6.000 rapid test sudah habis."

"Bantuan dari Pemprov Jateng 2.500 sudah habis, dan sekarang beli lagi 3.000 buah," imbuhnya.

Pihaknya berharap agar bisa ditindaklanjuti secara cepat dan semoga masyarakat dapat menerimanya secara baik.

Deteksi Dini Terhadap Covid-19

Pernyataan itu sebelumnya juga telah dipertegas Bupati Banyumas, Achmad Husein.

Swab test massal ini dimaksudkan guna mengetahui gambaran dan deteksi dini penyebaran virus corona penyebab Covid-19, di tengah masyarakat.

Direncanakan, kuota tes swab massal ini adalah 200 per orang per hari selama 20 hari.

Sampel tes swab massal akan diambil secara acak atau random.

Menurut Bupati Banyumas, Achmad Husein, tes swab dimulai Rabu (1/7/2020) hingga 20 hari ke depan.

"Perkembangan kasus Covid-19 di Kabupaten Banyumas sudah bagus."

"Tetapi kami ingin mengetahui kondisi nyata di lapangan bagaimana," kata Husein melalui unggahan video di akun Instagram pribadi, Selasa (30/6/2020).

Husein mengatakan, hingga saat ini tersisa enam pasien positif Covid-19 yang masih dirawat dan dua orang pasien dalam pengawasan (PDP).

Husein mengatakan, tes swab akan dilakukan terhadap orang-orang yang berisiko tertular Covid-19.

"Kami lakukan setiap harinya 200 orang akan kami lakukan tes swab seperti pasar, Aparatur Sipil Negara (ASN), TNI, Polri."

"Pondok pesantren, pasar modern, tempat keramaian dan sebagainya," ujarnya.

Dia meminta kepada masyarakat agar mendukung program tersebut.

Selain itu, kata dia, tidak menutup kemungkinan program tersebut akan dilakukan secara reguler setelah 20 hari ke depan.

"Mohon masyarakat dapat menerimanya dengan baik dan mengakomodir program ini, karena ini untuk kebaikan semua," pungkasnya. (Permata Putra Sejati)

SMA Negeri 3 Semarang Disidak, Ganjar Kembali Ingatkan Integritas: Langsung Coret Jika Curang

17 Kecamatan Berzona Merah di Kabupaten Semarang, Mundjirin: Kalau Ditegur Ada Saja Alasannya

Ini Dasar Pertimbangan Achmad Husein, Masa Darurat Covid-19 Masih Sebulan Lagi di Banyumas

Mohon Maaf, KA Ranggajati Kembali Berhenti Beroperasi, Hasil Evaluasi Okupansi Penumpang

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved