Berita Purbalingga
Kantor Desa Rabak Digeruduk Warga, Kades Tak Bisa Dihubungi, Dugaan Penyelewengan Tiga Sumber Dana
Bantuan bibit padi dari Kementerian Pertanian (Kementan) untuk masa tanam 2020 tidak disalurkan oleh Pemdes Rabak, Kalimanah, Purbalingga.
Penulis: rahdyan trijoko pamungkas | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS.COM, PURBALINGGA - Warga Desa Rabak, Kecamatan Kalimanah, Kabupaten Purbalingga geruduk kantor balai desa setempat, Selasa (30/6/2020) malam.
Mereka meminta kejelasaan terhadap pemerintah desa terkait dugaan penyelewengan dana.
Saat ditemui warga, Kepala Desa (Kades) setempat tidak hadir dalam pertemuan tersebut.
Sementara balai desa telah dipadati masyarakat yang ingin tahu terkait penjelasan Kades.
• Wisata Hutan Pinus Limpakuwus Sudah Dibuka, Tapi Maaf Cuma Warga Banyumas yang Boleh Masuk
• Bupati Banyumas: Jangan Perempuan Saja yang Jadi Objek, Pria Juga Harus Mau KB
• Wawan Ajak Korban Isi BBM di SPBU Kendal, Tipu Bisa Gandakan 2 Kali Lipat, Padahal Uang Palsu
• Tes Swab Massal Sudah Dimulai, Setiap Hari 200 Sampel Secara Acak di Banyumas
Namun tidak ada satu pun perwakilan masyarakat yang hadir mau berbicara saat ditanya awak media terkait permasalahannya sebelum bertemu Kades.
Justru informasi terkait permasalahan warga didapat dari pihak Badan Pemusyawaratan Desa (BPD) setempat.
Ketua BPD Rabak, Sukoyo mengatakan, masyarakat mempermasalahkan adanya beberapa kebijakan yang diambil oleh pemerintah desa.
Mereka meminta klarifikasi terhadap temuan-temuan yang didapatnya.
"Ada dugaan, tetapi yang di dalamnya ada hal kurang pas," tutur dia kepada Tribunbanyumas.com, Rabu (1/7/2020).
Menurut dia, permasalahan tersebut seperti bantuan bibit padi dari Kementerian Pertanian (Kementan) untuk masa tanam 2020.
Bibit padi yang dimaksud itu ternyata tidak disalurkan oleh pemerintah desa setempat.
"Kami dapat informansi dari ketua Gapoktan, ada bibit padi sejumlah 4 kuintal."
"Bibit padi itu sebagian dibawa kelompok tani, perangkat desa, pembantu perangkat desa, dan Kadesnya itu sendiri," jelasnya.
Menurutnya, bantuan bibit padi tidak mencukupi lahan pertanian di desanya.