Pondasi Terseret Banjir Sungai, Musala di Saudagaran Banyumas Ambruk

Ringkasan Berita:

• Sebuah musala di Saudagaran Banyumas ambruk setelah pondasi bangunan terseret banjir sungai.
• Musala tersebut berada di bantaran sungai.
• Peristiwa ini terjadi setelah kawasan tersebut diguyur hujan sejak siang.

TRIBUNBANYUMAS.COM, BANYUMAS - Bangunan mushala di Desa Saudagaran, Kecamatan Banyumas, Kabupaten Banyumas,  Jawa Tengah, ambruk dan menyisakan dinding depan, Sabtu (8/11/2025) sore. 

Bangunan di bantaran sungai tersebut ambruk setelah pondasi tergerus derasnya arus sungai akibat hujan deras.

Ketua RT 03 RW 03 Desa Saudagaran, Asep Nugraha menjelaskan, hujan deras di wilayah tersebut turun sejak siang hari dan menyebabkan limpasan air dari permukiman warga mengalir ke arah musala. 

Kondisi itu membuat tanah di sisi bangunan tergerus air.

"Air hujan dari rumah-rumah warga semua mengalir ke arah mushala."

"Ditambah, arus Sungai Kaligawe yang deras, pondasi di bawahnya terkikis hingga akhirnya ambruk," ujar Asep ditemui Tribunbanyumas.com, Minggu (9/11/2025).

Baca juga: Menteri PKP Bakal Perbaiki 400 Ribu RTLH di 2026, Tahun Ini Banyumas Kebagian 851 Unit

Beruntung, saat kejadian, tidak ada aktivitas ibadah di dalam musala. 

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut namun bangunan mengalami kerusakan parah dan tak lagi bisa digunakan.

Minggu pagi, warga bersama anggota TNI dan Polri bergotong royong merobohkan sisa bangunan musala yang dinilai membahayakan. 

Mereka juga membersihkan puing-puing material secara swadaya.

Baca juga: Sapu 6 Emas di Kandang Sendiri, Banyumas Juara Umum Kejurprov Bulutangkis Jateng 2025

Menurut warga, sebelum ambruk, bagian dinding musala sempat retak akibat tanah di bawahnya terus terkikis. 

Kini, masyarakat berharap, pemerintah desa dan pihak terkait dapat membantu pembangunan kembali musala yang menjadi tempat ibadah warga sekitar tersebut. (*)