Berita Banyumas
Taman Safari Berminat Kelola Lokawisata Baturraden Banyumas, Mulai Kaji Kelayakan dan Amdal
Taman Safari Indonesia berminat mengelola Lokawisata Baturraden milik Pemkab Banyumas. Saat ini, mereka tengah melakukan kajian kelayakan.
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: rika irawati
Ringkasan Berita:
- Taman Safari berminat mengelola Lokawisata Baturraden milik Pemkab Banyumas.
- Saat ini, mereka tengah melakukan kajian kelayakan.
- Kerja sama dengan skema bagi hasil ini diharapkan dapat menggejot PAD Banyumas.
TRIBUNBANYUMAS.COM, PURWOKERTO - Rencana kerja sama pengelolaan Lokawisata Baturraden antara Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyumas dengan PT Taman Safari Indonesia memasuki tahap kajian kelayakan atau feasibility study.
Meski begitu, Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono mengatakan, belum ada keputusan final terkait kerja sama itu.
"Kali ini, baru (Taman) Safari dan mudah-mudahan clear."
"Yang penting, ada yang minat (mengelola) Baturraden."
"Saat ini, masih dalam feasibility study," ujar Sadewo, Kamis (6/11/2025).
Baca juga: Taman Safari Serius Jajaki Pengelolaan Lokawisata Baturraden Banyumas, Bakal Buat Kebun Binatang?
Menurutnya, langkah menggandeng investor menjadi strategi Pemkab mengoptimalkan pendapatan asli daerah (PAD) tanpa menambah beban masyarakat kecil.
"Saya mengadopsi Solo zamannya Gibran."
"Dulu, PAD-nya di bawah Rp500 juta, sekarang setor ke Pemkot Solo Rp2 miliar," kata Sadewo.
Sadewo mengatakan, manajemen Taman Safari telah melakukan survei langsung ke Lokawisata Baturraden, sekitar sebulan lalu.
Investor juga telah meminta sejumlah data pendukung, seperti analisis dampak lalu lintas (andalalin), tata ruang, hingga aturan terkait kontribusi PAD.
Selain itu, tim investor telah mengakses data Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Banyumas untuk melihat rincian pendapatan dan pengeluaran pengelolaan Baturraden.
Beri Pendapatan Tetap
Sekretaris Dinas Pemuda Olahraga Budaya dan Pariwisata (Dinporabudpar) Banyumas, Wahyudiono mengatakan, Lokawisata Baturraden mencatat pendapatan Rp6 miliar-Rp7 miliar dalam pengelolaan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD).
Baca juga: Siapa 2 Investor yang Ingin Kelola Kebondalem Purwokerto Banyumas? Dimungkinkan Ada Lapangan Padel
Angka itu sempat mencapai Rp12 miliar sebelum pandemi, saat pengelolaan masih dilakukan langsung oleh Pemkab Banyumas.
Pemkab Banyumas terbuka terhadap pola kerja sama yang bisa meningkatkan profesionalisme pengelolaan dan memberikan dampak ekonomi lebih luas.
Apabila rencana kerja sama ini terealisasi, skema pengelolaan Baturraden akan berubah dari BLUD menjadi kerja sama dengan pihak ketiga.
Pemerintah daerah akan menerima pendapatan tetap (fixed income) serta bagian dari keuntungan yang diperoleh investor. (*)
| Harga Beras dan Bawang di Banyumas Naik Tipis, Harga Cabai Mulai Turun |
|
|---|
| Lapangan Kalisube Banyumas Berubah Jadi Helipad untuk Akses Presiden Prabowo, Warga Dapat Ganti Baru |
|
|---|
| Pejabat Banyumas Dilarang Sering-Sering Dinas Luar, Harus Dukung Upaya Mencari Investor |
|
|---|
| 3 Camat di Banyumas Naik Jabatan Jadi Kepala Dinas dan Badan, Camat Baturraden Jadi Kepala DPMPTSP |
|
|---|
| Banyak Bangunan Cagar Budaya Banyumas Dikhawatirkan Hilang lantaran Tak Masuk Revisi RDTR |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banyumas/foto/bank/originals/lokawisata-baturraden-bersiap-melakukan-uji-coba-pembukaan-jumat-2782021.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.