Banyumas

Jabatan Bapenda Banyumas Kosong, Bupati Sadewo Pusing: Nyari Calonnya Susah!

Bupati Sadewo akui sulit isi jabatan Eselon II yang kosong, Rabu (5/11). Ia sebut ada 'loss generation' ASN akibat aturan rekrutmen masa lalu.

|
TRIBUN BANYUMAS/ PERMATA PUTRA SEJATI
KEKOSONGAN JABATAN. Bupati Banyumas, Sadewo Tri Lastiono (tengah, berpeci), saat diwawancarai di Graha Satria Purwokerto, Rabu (5/11/2025). Ia mengakui kesulitan mengisi jabatan Eselon II (Bappeda, Staf Ahli) karena adanya 'loss generation' ASN. 

Ringkasan Berita:Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono berjanji segera mengisi jabatan Eselon II yang kosong.
 
Jabatan yang masih kosong di antaranya adalah Kepala Bappeda dan Staf Ahli Hukum.
 
Sadewo mengakui saat ini sulit mencari calon pejabat yang tepat.
 
Penyebabnya, ia menyebut ada 'loss generation' ASN akibat kebijakan moratorium rekrutmen di masa lalu.
 
Ia menegaskan jabatan harus segera diisi agar pemerintahan berjalan normal.

TRIBUNBANYUMAS.COM, PURWOKERTO - Bupati Banyumas, Sadewo Tri Lastiono, mengakui bahwa pemerintahannya masih menghadapi tantangan dalam mengisi kekosongan jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (Eselon II).

Hal ini diungkapkan usai pelantikan pejabat di Graha Satria Purwokerto, Rabu (5/11/2025).

Meski baru melantik, Sadewo menyebut masih ada jabatan penting yang kosong, seperti Kepala Bappeda dan Staf Ahli Hukum.

Baca juga: Pesan Tegas Bupati Banyumas ke ASN: Saya Gak Senang Geruduk-geruduk, Dinas Luar Cukup 2 Orang!

Ia berjanji akan segera mengisinya.

"Segera. Segera diisi," katanya singkat.

Namun, ia blak-blakan bahwa mencari figur yang pas saat ini tidaklah mudah.

"Nyari sekarang ini memang agak susah ya," ungkapnya.

Baca juga: Bupati Banyumas Sadewo : Kerja Sama Pemkab dan Wartawan Selama Ini Baik

Generasi Hilang

Bupati lantas membeberkan biang kerok dari sulitnya mencari calon pejabat saat ini.

Menurutnya, ada 'generasi yang hilang' atau loss generation di lingkungan Aparatur Sipil Negara (ASN).

Kondisi ini, kata dia, merupakan dampak dari aturan di masa lalu yang sempat melarang rekrutmen ASN dalam waktu yang cukup lama.

"Karena kemarin sempat ada generasi yang hilang, loss generation. Karena ada aturan dulu tidak boleh merang... rekrut ASN, akhirnya kan lepas gitu," jelas Sadewo.

Akibatnya, Pemkab kini kesulitan dalam melakukan kaderisasi dan suksesi jabatan.

"Jadi memang kita nyarinya susah, nyari calon-calonnya susah," tambahnya.

Meski sulit, Sadewo menegaskan jabatan kosong itu harus segera terisi.

Ia sadar betul roda pemerintahan tidak akan berjalan normal jika jabatan strategis terlalu lama dibiarkan kosong.

"Ya mudah-mudahan dapat secepatnya. Karena kalau tidak ada pejabatnya tentu pemerintahan tidak berjalan dengan normal," pungkasnya.

Sumber: Tribun Banyumas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved