Berita Pendidikan
SMA dan SMK di Kendal Sudah Siap Kembali Laksanakan Belajar Tatap Muka
SMA dan SMK sederajat di Kabupaten Kendal tengah bersiap untuk menerapkan mekanisme pembelajaran tatap muka pada tahun ajaran baru.
Penulis: Saiful Masum | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS.COM, KENDAL - Sejumlah Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat di Kabupaten Kendal tengah bersiap untuk menerapkan mekanisme pembelajaran tatap muka.
Adapun formulanya, setiap sekolah mempunyai cara tersendiri yang dianggap efektif untuk kebutuhan pembelajaran tanpa mengesampingkan kesehatan.
Dengan catatan, mekanisme pembelajaran tatap muka bisa berjalan ketika mendapatkan lampu hijau dari kepala daerah setempat juga Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.
• Gugus Tugas Covid-19 Kota Tegal Batal Dibubarkan, Jumadi: Kami Lihat Relawan Belum Siap
• Ngontel Keliling Semarang Utara, Pelaku Incar Ponsel Penghuni Kos, Polisi: Dia Beraksi Jelang Subuh
• Setiap Malam Sabtu dan Minggu, Tim Gabungan Razia Warga Tak Patuh Protokol Kesehatan di Banyumas
• Layanan SIM Selama Pandemi, Tiap Hari Cuma 15 Pemohon di Kabupaten Semarang
Seperti halnya di SMA Negeri 1 Kendal dan SMK Negeri 4 Kendal yang menjadi sekolah percontohan penerapan pembelajaran era new normal.
Kepala SMA Negeri 1 Kendal, Yuniasih mengatakan, secara keseluruhan pihak sekolah telah menyiapkan mekanisme pembelajaran tatap muka manakala sudah bisa dilakukan.
Katanya, setelah mendapatkan izin dari Tim Gugus Covid-19 dan Bupati Kendal Mirna Annisa, pihak sekolah siap memberlakukan pengajaran tahun ajaran 2020/2021, metode tatap muka.
"Kami sudah persiapkan matang mekanisme pembelajaran tatap muka."
"Bahkan kami sudah lakukan simulasinya, tinggal nunggu izin dari tim gugus dan pemimpin daerah," terangnya kepada Tribunbanyumas.com, Selasa (30/6/2020).
Beberapa opsi pembelajaran tatap muka meliputi, mekanisme pembelajaran dipadatkan hanya 4 jam x 60 menit tatap muka.
Pihaknya juga berencana menerapkan sistem shift dengan kapasitas kelas maksimal 12 orang.
Seperti contoh, pembelajaran tatap muka untuk masing-masing kelas hanya 1 hari dalam sepekan.
Misal untuk kelas 10 masuk pada Senin, kelas 11 Selasa, dan kelas 12 Rabu.
Sedangkan Kamis dan Jumat dimaksimalkan untuk muatan lokal dan beberapa pengajaran lain secara daring.
"Satu hari tatap muka, 4 hari penugasan, dan 1 hari di antaranya pembelajaran daring," tuturnya.
Khusus untuk tenaga pengajar (guru) saat pembelajaran tatap muka di kelas, nantinya hanya bertindak sebagai fasilitator dan membantu kesulitan siswa saat belajar.
Sedangkan saat pembelajaran daring, guru linear wajib membimbing siswanya dengan mata pelajaran yang sesuai.
Selain mekanisme pembelajaran, Yuniasih juga menyiapkan protokol kesehatan saat pembelajaran tatap muka dimulai.
Siswa yang boleh mengikuti pelajaran di kelas harus dalam keadaan sehat, pakai masker, dan dari zona hijau.
Serta diimbau untuk bawa alat salat pribadi maupun bekal makanan pribadi lantaran kantin sekolah masih ditutup.
• Kiky Saputri Mendadak Baper Dipuji Dul Jaelani: Aku Suka Sama Orang yang Jujur dan Apa Adanya
• Waspada Baby Boom di Sumpiuh Banyumas, Libatkan Pramuka Masifkan Sejuta Akseptor KB
• Tagar #ShameOnYouBaimWong Trending di Twitter, Klarifikasi Baim Wong: Kasihan Paula
• Ini Dasar Pertimbangan Achmad Husein, Masa Darurat Covid-19 Masih Sebulan Lagi di Banyumas
"Kami siapkan alternatif lengkap sarana dan prasarananya pendukung skenario."
"Skrining di pintu depan, cek suhu, cuci tangan."
"Kami juga siapkan masker bagi yang lupa membawa, termasuk guru yang mengajar harus sehat dan bagi yang hamil kami istirahatkan terlebih dahulu."
"Mudah-mudahan rencana ini bisa diaplikasikan," tuturnya.
Di SMA Negeri 1 Kendal, menerima Calon Peserta Didik (CPD) baru sebanyak 432 siswa.
Jumlah tersebut hasil seleksi berdasarkan 4 jalur yang ada dan akan diumumkan pada Selasa (30/4/2020) pukul 23.55.
Termasuk verifikasi langsung berkaitan dengan penggunaan keterangan domisili jalur zonasi.
"Untuk kendala sempat ada ketidakstabilan aplikasi, sosialiasi juknis kurang maksimal."
"Juga juknis belum sepenuhnya mengakomodir permasalahan di lapangan," ujarnya.
Penjabat (Pj) Kepala Cabang Korwil XIII Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah, Sunarto mengatakan, pihaknya mengapresiasi sejumlah persiapan yang telah dilakukan.
Terutama di SMA Negeri 1 Kendal, mulai dari proses PPDB maupun persiapan pembelajaran tatap muka.
"Kami tahu banyak yang kecewa karena tidak masuk sekolah yang dituju di Jawa Tengah karena sistem, terlebih zonasi."
"Namun kami tidak bisa memberikan pelayanan 100 persen."
"Ke depan, kami berharap masing-masing sekolah menyiapkan diri sebaik mungkin saat pembelajaran dibuka kembali," ujarnya.
Sementara itu Komisi E DPRD Jawa Tengah melakukan pemantauan dan pengawasan langsung recovery Covid-19 di SMA Negeri 1 Kendal dan SMK Negeri 4 Kendal.
Ketua Komisi E DPRD Jateng, Abdul Hamid berkata, selain bidang kesehatan, kini pemerintah juga harus berkonsen juga pada bidang pendidikan.
Katanya, saat situasi berjalan tidak normal, perlu disikapi dengan suatu hal yang lebih dari biasanya.
Agar menghasilkan output yang maksimal.
Ia berpesan kepada masing-masing sekolah agar dapat memaksimalkan kemampuan maupun sarana dan prasarana yang dimiliki untuk menyukseskan pembelajaran.
Artinya, pihak sekolah dapat mengeksplor metode maupun teknik pembelajaran sesuai kemampuan yang ada.
"Apalagi saat memasuki recovery."
"Saat ini Pemprov Jateng belum mampu menyediakan anggaran yang cukup untuk mendukung itu."
"Upayakan apapun yang dipunya dan manfaatkan yang bisa dilakukan," harapnya. (Saiful Ma'sum)
• Cerita Katy Perry Seusai Berpisah dengan Orlando Bloom: Saya Kehilangan Senyum, Jatuh, dan Hancur
• Video Viral Rombongan Emak-emak Diusir, Lagi Piknik di Pantai Cemoro Sewu Batang
• Liga Spanyol Malam Ini, Berikut Prediksi dan Link Live Streaming Barcelona Vs Atletico Madrid
• Jadwal Liga Inggris Malam Nanti, Prediksi dan Link Live Streaming Brighton Vs Manchester United