Berita Jawa Tengah

Pertama di Indonesia, Sistem Jaringan Internet Dikelola BUMDes, Warga Kadirejo Cukup Beli Voucher

Sistem jaringan yang dikelola di Desa Kadirejo merupakan yang pertama di Indonesia yang teknis pengurusannya dilakukan lewat BUMDes.

Penulis: akbar hari mukti | Editor: deni setiawan
TRIBUN BANYUMAS/AKBAR HARI MUKTI
Kades Kadirejo, Riyadi memperlihatkan sistem jaringan Pusaka di Balai Desa Kadirejo, Kecamatan Pabelan, Kabupaten Semarang, Jumat (26/6/2020). 

TRIBUNBANYUMAS.COM, UNGARAN - Kawasan Desa Kadirejo, Kecamatan Pabelan, Kabupaten Semarang tidak memiliki akses internet yang memadai.

Sebab, lokasi desa yang berada di tengah perbukitan, menyebabkan sinyal internet terganggu di kawasan itu.

Hal itu terkadang membuat masyarakat desa setempat harus keluar desa dahulu hanya untuk mendapatkan akses internet yang baik dan stabil.

OJK: Pelaku Usaha Terdampak Covid-19 Masih Bisa Ajukan Kredit

Diusulkan Bernama Bung Karno, Penghubung Jalan Gerilya dan Jalan Soedirman Purwokerto

Pasutri Tenaga Medis Asal Salatiga Positif Covid-19, Siti Zuraidah: Keduanya Kerja di Semarang

Satu Desa Panik, 30 Tamu Pesta Pernikahan Positif Covid-19, Sehari Setelah Pengantin Pria Meninggal

Namun, warga setempat tak patah semangat.

Demi memperoleh sinyal internet yang lebih baik tanpa harus keluar desa, cara-cara pun dilakukan.

Di antaranya mengembangkan program Pulsa Kadirejo (Pusaka).

Kades Kadirejo, Riyadi kepada Tribunbanyumas.com, Jumat (26/6/2020) menjelaskan, Pusaka merupakan sebuah sistem jaringan yang dikelola BUMDes setempat.

Sistem jaringan internet ini menggandeng provider Kota Semarang.

Ia mengklaim, sistem jaringan ini merupakan yang pertama di Indonesia yang teknis pengurusannya dilakukan lewat BUMDes.

"Kami ingin masyarakat di desa kami bisa mendapatkan internet yang layak," jelasnya.

Riyadi mengatakan, awalnya ia merasakan keresahan masyarakat desanya yang tak bisa menikmati internet di rumah.

"Padahal internet ini sangat penting diakses masyarakat."

"Buat bekerja, baca berita, untuk pelajar, dan berdagang secara daring," paparnya.

Ia pun pada Februari 2020 mulai menggandeng vendor mengerjakan sistem jaringan internet itu.

Sistem kemudian selesai dibangun dan mulai digunakan mulai Lebaran tahun ini.

"Saat ini diakses 400 warga Kadirejo."

"Juga digunakan beberapa masyarakat daerah Semowo, Padaan, dan Giling Kabupaten Semarang," jelasnya.

Ia menuturkan, saat ini masyarakat dapat mengakses sistem jaringan internet ini secara cuma-cuma.

Sistem pembayaran menurutnya dilakukan mulai Agustus 2020.

"Pembayaran voucher Rp 2 ribu untuk tiga jam, Rp 5 ribu untuk pemakaian internet seharian."

"Rp 10 ribu untuk pemakaian seminggu, dan Rp 50 ribu untuk pemakaian selama satu bulan," jelasnya.

Sedangkan teknis pembagian hasil, ia memaparkan BUMDes Kadirejo mendapatkan 10 persen bagian, dan sisanya untuk vendor.

"Sementara penjual voucher nantinya dapat keuntungan lima persen," jelasnya.

Ia menjelaskan, imbauan pemerintah agar masyarakat tetap di rumah menjadi alasan lain mengapa sistem jaringan itu dikembangkan.

Dia berharap dengan ada sistem jaringan Pusaka ini, masyarakat di desanya tak keluar rumah hanya untuk bisa mengakses internet.

"Kami juga sedang mengembangkan sistem agar potensi yang ada di desa ini bisa dipromosikan lewat daring."

"Seperti kerajinan bambu, kayu, dan beragam makanan tradisional," jelasnya.

Warga setempat, Wijanti (25) mengaku dengan adanya sistem jaringan Pusaka ini ia tak lagi harus keluar desa untuk mendapatkan jaringan internet.

Dia menuturkan, menikmati jaringan internet sebab ia dan keluarganya sedang merintis usaha jual beli makanan via daring.

"Artinya lebih hemat, saya tak harus keluar desa hanya untuk mengupload foto foto makanan di sosial media," jelasnya. (Akbar Hari Mukti)

Bocah Usia 9 Tahun Korban Pencabulan di Banyumas, Pelaku Masuk Kamar, Wajah Dibekap Gunakan Selimut

Keluarga Pengantin Buka Suara, Syaqrun Beberkan Fakta Pernikahan Berujung Duka di Semarang

Tempat Hiburan Malam di Bandungan Siap Dibuka Lagi, Dispar Kabupaten Semarang: Ujicoba Bertahap

17 Kecamatan di Jateng Belum Miliki SMA Negeri: Ganjar: Kami Mau Uji Coba Sekolah Jarak Jauh

Sumber: Tribun Banyumas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved