Jawa Tengah
Pertamina Imbau Warga Jangan Percaya Isu Etanol, Alat Uji Oktan Portabel Menyesatkan
Beredar isu etanol di Pertamax Green merusak mesin dan oktan tak sesuai. Pertamina beri jawaban
Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: Daniel Ari Purnomo
TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Menjawab isu miring yang ramai beredar di media sosial, PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Tengah dan DIY menegaskan bahwa bahan bakar Pertamax Green aman untuk mesin kendaraan.
Pertamina juga mengimbau masyarakat untuk tidak mudah percaya pada hasil pengujian oktan menggunakan alat portabel yang tidak terkalibrasi.
Aman dan Ramah Lingkungan
Baca juga: Tanggapan Pertamina tentang Isu Penunggak Pajak tak Bisa Isi BBM hingga Warga Geruduk SPBU
Area Manager Communication, Relation, dan CSR Pertamina Patra Niaga Jateng & DIY, Taufiq Kurniawan, menjelaskan bahwa penggunaan etanol dalam bahan bakar bukanlah hal baru dan telah diterapkan di berbagai negara seperti Brazil, Amerika Serikat, dan Uni Eropa.
Tujuannya adalah untuk menekan emisi gas buang.
"Tolong masyarakat tidak mudah terpengaruh isu etanol yang dihembuskan pihak tertentu," ucapnya, Selasa (7/10/2025).
Ia memastikan etanol yang berasal dari bahan nabati seperti tebu dan singkong tidak merusak komponen logam atau karet pada mesin dan membuat pembakaran lebih sempurna.
Uji Resmi Akurat
Taufiq juga meluruskan informasi sesat terkait nilai oktan yang seringkali diuji menggunakan alat portabel oleh masyarakat.
Menurutnya, alat semacam itu tidak memiliki kalibrasi resmi dan hasilnya bisa menyesatkan.
"Alat itu bisa dicelup ke cairan apapun dan tetap mengeluarkan angka, jadi masyarakat jangan mudah percaya,” tegasnya.
Ia menjelaskan, pengujian resmi Pertamina dilakukan di CEPU menggunakan mesin CFR Engine yang mengacu pada standar internasional ASTM 2699.
Hasilnya, nilai oktan Pertamax Green terbukti sesuai dengan spesifikasi yang ditetapkan.
Buntut Seribuan Pelajar Keracunan MBG, Pemprov Jateng Wajibkan Dapur Punya Sertifikat Higiene |
![]() |
---|
Sudaryono Jawab Kritik MBG: Pemerataan Gizi, Bukan Bantuan Ekonomi |
![]() |
---|
Gerindra Jateng Ungkap Ada Seribuan Kasus Dugaan Keracunan Makanan Gratis di Sekolah |
![]() |
---|
GANDENG EKS MENTERI, Taj Yasin Cari Dukungan di Jateng Jelang Muktamar X PPP, Target 90 Persen |
![]() |
---|
JADI YANG TERENDAH, Gaji PPPK Paruh Waktu 2025 di Jateng Cuma Rp 2,1 Juta |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.