Berita Pendidikan

Ada Empat Jalur PPDB SMA-SMK di Jateng, Dibuka Mulai 17 Juni, Begini Alur Resmi Pendaftarannya

Pada jalur zonasi, sekolah wajib menerima calon peserta didik yang berdomisili pada desa atau kelurahan dalam zona tersebut.

Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: deni setiawan
TRIBUN BANYUMAS/PERMATA PUTRA SEJATI
Kasi SMA dan SLB Cabang Dinas Pendidikan Wilayah X Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Jateng, Yuniarso K Adi. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, PURWOKERTO - Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tingkat SMA dan SMK Negeri tahun ajaran 2020/2021 akan dibuka pada 17 - 25 Juni 2020.

Ada empat jalur yang disediakan dalam PPDB jenjang SMA tahun ini. 

Keempat jalur itu yakni jalur zonasi, afirmasi, perpindahan tugas orangtua/wali, serta prestasi.

Hal itu disampaikan oleh Kasi SMA dan SLB Cabang Dinas Pendidikan Wilayah X Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Jateng, Yuniarso K Adi, Jumat (12/6/2020).

KA Serayu Pagi Tujuan Jakarta Sudah Beroperasi, Berangkat Pukul 06.50 dari Stasiun Purwokerto

Banyumas Masuki Fase New Normal, Tim Gugus Tugas Covid-19 Tetap Bekerja, Ini yang Dilakukan Mereka

Direktur PDAM Kudus Hilang Tanpa Kabar Sejak Kamis, Kejari Bongkar Dugaan Suap Jual Beli Jabatan

Fenomena Program Bansos di Salatiga, Tak Sedikit Penerima PKH Ingin Beralih ke BST Kemensos

Pihaknya menjelaskan, pada jalur zonasi, sekolah wajib menerima calon peserta didik yang berdomisili pada desa atau kelurahan dalam zona tersebut.

Kuotanya sendiri paling sedikit 50 persen dari daya tampung sekolah.

"Jika zonasi melebihi kuota, maka akan melihat nilai rapor," katanya kepada TribunBanyumas.com, Jumat (12/6/2020).

Sementara itu jalur afirmasi, paling sedikit 15 persen dari daya tampung.

Jalur afirmasi itu diperuntukkan bagi calon peserta didik yang berasal dari keluarga ekonomi tidak mampu.

Termasuk pula calon peserta didik dari panti asuhan.

Kemudian untuk jalur perpindahan tugas orangtua paling banyak adalah 5 persen dari daya tampung sekolah.

Terakhir adalah melalui jalur prestasi paling banyak 30 persen dari daya tampung sekolah.

Jalur prestasi ini adalah jalur akademik maupun non akademik.

Jika ada Juara I, II, III tingkat internasional dan Juara I tingkat nasional, akan langsung diterima.

Kata Siti Atikoh Soal PPDB Jateng

Sebelumnya Ketua PKK Jawa Tengah, Siti Atikoh membahas mengenai PPDB di Jawa Tengah dalam siaran live melalui Instagram miliknya @atikoh.s.

Itu dilakukan saat bersama Kabid Pembinaan SMA Disdikbud Provinsi Jawa Tengah, Syamsudin Isnain melalui akun instagram resmi @pdkjateng, Kamis (11/6/2020).

Dalam siaran yang diikuti sekira 150 peserta, Atikoh berperan menjadi jembatan para peserta yang bertanya seputar PPDB Jateng tingkat SMA dan SMK Negeri.

Dalam pelaksanaan PPDB, Atikoh berharap semua proses, mekanisme, dan alur bisa berjalan secara lancar.

Selain itu, faktor keamanan dan kesehatan juga menjadi hal yang harus diperhatikan di tengah kondisi pandemi virus corona.

"Integritas itu menguji kejujuran semua pihak."

"Apakah hanya karena mencari sekolah, menggadaikan integitas?"

"Tentu tidak mau seperti itu. Karena ini investasi masa depan, baik dari sisi SDM maupun pendidikan," tutur Atikoh kepada Tribunbanyumas.com, Jumat (12/6/2020).

Masjid Agung Darul Muttaqin Batang Sudah Dinormalkan, Ini Protokol Kesehatan Saat Salat Jumat

Anak Mendiang Dokter Spesialis RSUD Kardinah Kota Tegal Dinyatakan Positif Covid-19

Masih Ada Kasus Positif Covid-19 di Kota Magelang, Kamis Malam Tambah Dua Pasien

Lapor Polisi Karena Jadi Korban Begal, Pemuda Asal Wonogiri Ini Justru Dijebloskan ke Penjara

Sementara, Syamsudin menyampaikan, semua data yang diunggah oleh peserta didik yang ada dalam PPDB online sudah terintegrasi.

"Jadi, untuk filter terakhir data itu pada daftar ulang, yaitu mulai 1-8 Juli 2020."

"Seluruh persyaratan anak didik itu dikumpulkan."

"Dalam daftar ulang itu yang nanti bisa pakai pola physical distancing," ungkapnya.

Syamsudin menuturkan, terkait skenario daftar ulang bisa dengan gambaran misalnya mungkin dari 300 bisa dibuat gelombang sampai 8 hari.

Dengan satu hari hanya 5 sampai 10 anak untuk mengumpulkan berkas.

Menurut dia, dari situ pihaknya punya kesempatan untuk mengecek.

Selain itu, dengan skenario tersebut, maka orang yang datang lebih sedikit.

Jadi bisa diatur orangnya, agar tidak berkerumun.

"Pada saat daftar ulang kalau memang datanya yang sudah diinput di aplikasi ada pemalsuan."

"Itu nanti kami beri keputusan untuk dikeluarkan, dan adik-adik masih punya kesempatan untuk mendaftar di sekolah swasta yang lain," ucap Syamsudin.

Menurutnya, pada daftar ulang bisa untuk mengecek integritas dari peserta didik.

"Jadi mohon untuk adik-adik yang mendengar ini diutamakan integritas, apa adanya."

"Kami pun juga akan mencoba memaksimalkan upaya kami untuk mendeteksi anak-anak yang curang dan memalsukan akan kami tindak tegas," ucapnya.

Terkait pertanyaan seputar PPDB, dia menyampaikan, informasi itu bisa dilihat di akun Instagram @pdkjateng.

Selain itu, ada juga di Website PPDB Online Jawa Tengah, dan nanti juga dibuka Call Center.

"Manakala adik-adik atau masyarakat konsultasi bisa kami fasilitasi lewat call center itu."

"Nanti kami akan secara masif dengan teman-teman Diskominfo Jateng ini akan mempublikasi dan ini sudah berjalan publikasi ke masyarakat," ucapnya.

"Untuk adik-adik, bisa dipastikan SMA dan SMK Negeri di Jawa Tengah sudah mempublikasikan informasi terkait PPDB."

"Jadi dipastikan saja nanti ke sekolah-sekolah."

"Pihak sekolah sudah menyosialisasikan informasi tersebut," lanjut Syamsudin.

Dia menuturkan, di setiap sekolah punya posko PPDB dan di cabang dinas juga punya posko.

"Nuwun sewu, karena PPDB tahun ini bernuansa Covid-19, maka harus berupaya sama-sama mencegah penularan."

"Kami sebisa mungkin untuk seluruh aplikasi PPDB ini kita sederhanakan sedemikian rupa agar tidak ada kerumunan," ucapnya.

"Salah satunya tidak ada verifikasi awal dan kami harapkan adik-adik juga menjaga integritas dan menjunjung tinggi kejujuran," lanjutnya.

Dia berharap, data yang dimasukkan ini sesuai harapan.

Dia menegaskan, semoga pihaknya tidak menemukan dalam PPDB ada yang memalsukan data.

"Kami harapkan nanti adik-adik bisa memahami jalur-jalur di dalam PPDB ini."

"Dengan cara membuka website PPDB dan mempelajari semua konten-konten, mekanisme, dan alur sudah kami sajikan di website itu," tandasnya. (Permata Putra Sejati/Muhammad Sholekan)

GOR Satria Purwokerto Kembali Dinormalkan, Bupati Banyumas: Minggu Sudah Dibuka untuk Umum

Begini Cara Urus Surat Keterangan Bebas Covid-19, Berikut Biaya Mandiri di Rumah Sakit

Cuma Empat Kategori Ini, Terjaring Tak Gunakan Masker Tapi Terbebas dari Karantina di Purbalingga

Bakal Sulit Cari Warga Nganggur di Sini, Mengintip Sentra Konveksi Desa Kebutuhduwur Banjarnegara

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved