Berita Banyumas
Tak Masuk Sekolah 2 Hari, Puluhan Anak SD di Karanglewas Banyumas Ternyata Keracunan Makanan MBG
Puluhan siswa SD di Karanglewas Banyumas diduga keracunan makanan MBG. Kejadian ini membuat mereka tak masuk sekolah 2 hari.
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS.COM, PURWOKERTO - Puluhan siswa sekolah dasar (SD) di Desa Pangebatan, Kecamatan Karanglewas, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, tak masuk sekolah selama dua hari, Selasa (23/9/2025) dan Rabu (24/9/2025).
Setelah ditelusuri, mereka ternyata sakit dan menunjukkan gejala keracunan makanan semisal mual dan muntah.
Gejala itu muncul setelah mereka mengonsumsi makan bergizi gratis (BMG).
Data awal, ada sekitar 70 anak yang diduga mengalami keracunan makanan.
"Benar, ada dugaan keracunan (makanan MBG) di Karanglewas," ujar Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Banyumas, dr Dani Esti Novia, Kamis (25/9/2025) malam.
Baca juga: 70 Siswa Diduga Keracunan, Anggota DPRD Banyumas Imanda: Evaluasi Total, Fokus Sembuhkan Anak-anak
Dani telah menerima laporan kejadian itu namun tim Dinkes Banyumas baru akan melakukan pemeriksaan langsung ke lokasi pada hari ini, Jumat (26/9/2025).
"Tim kami baru akan turun ke lapangan besok."
"Sementara, ada 70 anak (diduga mengalami keracunan makanan)," katanya.
Dani menambahkan, informasi yang didapat, sejumlah anak yang diduga sempat mengalami keracunan makanan sudah mulai masuk sekolah pada Kamis.
"Infonya hari Selasa dan Rabu banyak yang enggak masuk masuk sekolah, tapi hari ini sudah masuk lagi," ujar Dani.
Menurut Dani, selain memeriksa para korban, pihaknya juga akan mengambil sampel makanan untuk dilakukan uji laboratorium.
Dindik Minta Dihentikan Sementara
Kejadian keracunan makanan pada siswa SD ini membuat Dinas Pendidikan (Dindik) Kabupaten Banyumas ikut turun tangan.
Mereka meminta program makan bergizi gratis (MBG) untuk siswa SD di Desa Pangebatan, Kecamatan Karanglewas, Kabupaten Banyumas, dihentikan sementara.
Kepala Bidang Pembinaan SD Dinas Pendidikan (Dindik) Banyumas Taryono mengatakan, telah melaporkan dugaan keracunan makanan ini ke Badan Gizi Nasional (BGN).
"Kami laporkan ke BGN dan minta hentikan pengiriman dari SPPG (Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi) bersangkutan sampai dilakukan evaluasi menyeluruh," ujar Taryono.
Baca juga: Kasus Dana Macet Rp2,7 Miliar BUMDesma Jatilawang Banyumas Masuk KPK, Diduga Libatkan Oknum DPRD
Bongkar Fenomena Gadis Jual Keperawanan, Menteri PPPA : Mereka Korban |
![]() |
---|
Kasus Dana Macet Rp2,7 Miliar BUMDesma Jatilawang Banyumas Masuk KPK, Diduga Libatkan Oknum DPRD |
![]() |
---|
Harga Telur Ayam di Banyumas Naik Lagi, Harga Minyak Goreng Masih Tinggi |
![]() |
---|
Forum Banyumas Bersuara Kirim Surat ke Kejari Purwokerto, Minta Kajian Tunjangan Perumahan DPRD |
![]() |
---|
Penantian 23 Tahun Kardi Berakhir, Bersama 1.357 THL Pemkab Banyumas Diangkat sebagai PPPK |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.