Teror Virus Corona
ASN Pemkot Salatiga Kembali Jalani Rapid Test, DKK: Pedagang dan Juru Parkir Berikutnya
Sasaran ASN Pemkot Salatiga yang menjalani rapid test adalah mereka dianggap sering kontak langsung dengan orang banyak.
Penulis: M Nafiul Haris | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS.COM, SALATIGA - Dinas Kesehatan Kota (DKK) Salatiga kembali melakukan rapid test massal terhadap ratusan aparatur sipil negara (ASN) di komplek Kantor Pemkot Salatiga, Jumat (5/6/2020).
Kepala DKK Salatiga, Siti Zuraidah mengatakan, sasaran ASN yang menjalani rapid test adalah mereka dianggap sering kontak langsung dengan orang banyak.
Baik itu di tempat umum maupun lingkungan masyarakat.
• Razia Masker di Masa New Normal Kota Tegal, Tiap Hari 150 Orang Dicatat Nama dan Alamatnya
• Masih Saja Ada Warga Tak Gunakan Masker di Banyumas, Jalani Sidang Tipiring, Didenda Rp 15 Ribu
• 36 Warga Reaktif Corona Masih Tunggu Hasil Tes Swab, Termasuk Komisioner Bawaslu Banjarnegara
• Nelayan Jangan Melaut Dahulu, Prakiraan BMKG: Berikut Daftar Gelombang Tinggi Hingga Nanti Malam
"Untuk hari ini, ASN yang menjalani rapid test terdiri dari beberapa instansi."
"Satpol PP sebanyak 140 orang, BKD (Badan Keuangan Daerah) 50 orang, dan petugas PLKB 15 orang."
"Jadi total ada sekira 200 orang yang menjalani rapid test tahap kedua ini," terangnya kepada Tribunbanyumas.com, Jumat (5/6/2020).
Menurut Zuraidah, rapid test merupakan bagian dari penanganan kasus virus corona (Covid-19).
Mulai dari lini satu sampai lini dua.
Langkah itu kata dia, juga untuk screening kepada ASN yang berhubungan langsung dengan masyarakat.
Ia menambahkan, selain ASN, DKK juga akan melakukan rapid test terhadap pedagang di Pasar Raya Salatiga dan juru parkir.
Karenanya, mereka juga berhubungan langsung dengan orang banyak dan rentan terhadap penularan Covid-19.
“Tujuan screening untuk mengetahui kesehatan para ASN yang berhubungan langsung dengan masyarakat."
"Jika ada yang diketahui reaktif langsung dilakukan tata laksana penanganan Covid-19 guna menekan penularan,” katanya.
Dikatakannya, saat ini kasus Covid-19 di Salatiga tidak ada peningkatan.
Meski demikian, DKK tetap melakukan screening dan rapid test terhadap orang-orang yang rentan terhadap penularan virus corona.
“Kami terus bekerja untuk menekan jumlah kasus."
"Mudah-mudahan, tidak ada lagi warga yang positif corona dan wabah ini segera hilang."
"Per hari ini OTG, PDP tidak ada tren kenaikan."
"Sedangkan ODP penambahan 12 orang,” ujarnya. (M Nafiul Haris)
• Bertengkar Karena Selingkuh, Saefudin: Pemicu Dominan Perceraian di Semarang
• Begini Cara Urus Surat Keterangan Bebas Covid-19, Berikut Biaya Mandiri di Rumah Sakit
• Diduga Langgar Kode Etik, ASN Pemkab Purbalingga Laporkan Bawaslu ke DKPP
• Disalurkan Bulan Ini, Pemprov Jateng Berikan Bansos JPE untuk 3.339 UMKM