Berita Semarang

1 Pegawai Rumah Makan Tewas di Depan Kantor FIF Semarang, Diduga Korban Pengeroyokan Geng Motor

Tiga pekerja rumah makan di Semarang diduga jadi korban pengeroyokan geng motor, satu orang meninggal dunia dengan luka bekas senjata tajam.

Penulis: Rezanda Akbar D | Editor: rika irawati
pexels.com
ILUSTRASI PENGANIAYAAN - Tiga pekerja rumah makan di Semarang diduga menjadi korban pengeroyokan geng motor bersenjata tajam, Minggu dini hari. Satu orang meninggal dunia dan dua orang lainnya terluka. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG – Tiga pekerja rumah makan ditemukan tergeletak bersimbah darah di pinggir Jalan Arteri Soekarno-Hatta, Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang, Jawa Tengah, Minggu (10/8/2025) dini hari, sekitar pukul 03.00 WIB.

Satu orang di antaranya ditemukan tewas.

Mereka diduga menjadi korban pengeroyokan geng motor.

Kabar kejadian ini sempat viral di media sosial setelah dibagikan akun media sosial Instagram @infokejadiansmg. 

Baca juga: Jalan Pahlawan Semarang Bakal Dihiasi Patung Wayang: Pandawa di Median, Srikandi Masih Cari Tempat

Dalam unggahan disebutkan, para korban merupakan pekerja sebuah rumah makan tak jauh dari lokasi kejadian.

Mereka hendak bepergian mengendarai sepeda motor bebek milik bos tempat mereka bekerja.

Saat melintas di depan kantor FIF Semarang, mereka diduga diserang sejumlah orang tak dikenal yang juga mengendarai motor. 

Pelaku disebut membawa senjata tajam.

Kasatreskrim Polrestabes Semarang, AKBP Andika Dharma Sena membenarkan kejadian tersebut. 

Namun, dia belum dapat memaparkan kronologi lengkap kejadian karena penyelidikan masih berlangsung.

"Informasi saat ini adalah pengeroyokan."

"Korban tiga orang, dua luka dan satu meninggal dunia," katanya, Minggu sore.

Baca juga: Dana RT Cair, Warga Semarang Tak Perlu Iuran atau Ambil Kas untuk Beli Tumpeng dan Hadiah Agustusan

Andika belum mengungkap identitas para korban.

Polisi kini tengah mengumpulkan rekaman kamera pengawas atau CCTV dan memeriksa sejumlah saksi di sekitar lokasi.

"Kami masih mengumpulkan CCTV dan melakukan penyelidikan lapangan bersama anggota," tambahnya. (*)

Sumber: Tribun Banyumas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved