Berita Purbalingga
Innalillahi, Seorang Pria di Purbalingga Ditemukan Tewas di Kebun Usai Dicari Istri
Salah satu saksi, menyatakan sempat melihat korban setelah melaksanakan ibadah salat subuh sekira pukul 04.30 WIB
Penulis: Farah Anis Rahmawati | Editor: khoirul muzaki
TRIBUNBANYUMAS.COM, PURBALINGGA — Warga Desa Baleraksa, Kecamatan Karangmoncol, Kabupaten Purbalingga kembali digemparkan dengan penemuan seorang pria yang tewas tergantung di kebun milik almarhum H. Sinwan, Minggu (5/10/2025) pagi.
Korban diketahui berinisial I (39), warga setempat yang berprofesi sebagai karyawan swasta.
Kapolsek Karangmoncol, Iptu Mugiharto menjelaskan, peristiwa tersebut pertama kali diketahui oleh istri korban sekitar pukul 06.30 WIB, saat ia mendengar suara dering ponsel suaminya dari arah belakang rumah.
Sebelumnya, korban berpamitan dengan istrinya untuk pergi sejak Sabtu (4/10/2025). Namun ia tidak mengetahui kemana suaminya pergi, dan hingga malam hari suaminya tidak kunjung pulang.
Salah satu saksi, menyatakan sempat melihat korban setelah melaksanakan ibadah salat subuh sekira pukul 04.30 WIB.
"Isteri korban pun berusaha untuk menghubungi korban. Tapi tidak ada balasan," katanya, saat dikonfirmasi Minggu (5/10/2025) siang.
Saat berusaha menghubungi kembali suaminya, istri korban justru mendengar suara dering ponsel dari arah belakang rumah.
"Saat dicek, ia justru melihat suaminya atau korban sudah tergantung di pohon dukuh. Sambil menangis dan berteriak, kemudian datanglah saksi selanjutnya yakni ibu mertua korban," jelasnya.
Baca juga: Kudus Sumbang Cukai Rokok Besar untuk Negara, Pemkab Ajukan Tambahan DBHCHT Rp 300 Miliar
Setelah mengetahui kejadian tersebut, ibu mertua korban kemudian melaporkan kejadian ini ke perangkat desa dan selanjutnya diteruskan ke Polsek Karangmoncol.
Kapolsek menyebut, setibanya di lokasi dan dilakukan pemeriksaan dari Puskesmas Karangmoncol, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
"Tidak ada tanda-tanda kekerasan. Berdasarkan keterangan saksi, dugaan sementara korban nekat mengakhiri hidupnya karena tekanan ekonomi dan persoalan hutang piutang," ujarnya.
Usai diperiksa, jenazah korban pun langsung diserahkan ke pihak keluarga untuk dilakukan proses pemakaman.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.