Berita Viral
Pemdes dan Baznas Turun Tangan Bantu Dua Lansia di Kebasen Banyumas yang Hidup di Gubuk Reot
Sejumlah warga dan kelompok masyarakat secara sukarela mulai menawarkan bantuan. Tujuannya membangun tempat tinggal yang lebih layak
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: Rustam Aji
TRIBUNBANYUMAS.COM, PURWOKERTO - Kondisi dua lansia kakak beradik, Tukimin dan Ngadiyem, warga Desa Bangsa, Kecamatan Kebasen, Kabupaten Banyumas, yang hidup memprihatinkan di sebuah gubuk reot, setelah viral diberitakan, kini mulai mendapat perhatian.
Pemerintah Desa (Pemdes) Bangsa pun akhirnya ikut bergerak.
Tak hanya itu, sejumlah warga dan kelompok masyarakat secara sukarela mulai menawarkan bantuan.
Tentu saja, tujuannya membangun tempat tinggal yang lebih layak bagi dua lansia tersebut.
Pemerintah Desa Bangsa sendiri mengaku sempat terkejut ketika berita tentang kondisi dua lansia itu ramai di berbagai media.
Namun, Kepala Desa Bangsa, Kuat Sugiyo, mengatakan permasalahan tersebut sebenarnya sudah pernah dibahas dalam forum desa sebelum viral.
Baca juga: Video Kisah Sulemi, Eks Cakrabirawa Asal Purbalingga Hadapi Stigma G30S hingga Disegani Warga
"Bahkan soal tempat tinggal sudah pernah kita bicarakan dalam forum desa. Hanya saja keburu viral duluan, saya sendiri kaget," kata Kuat saat koordinasi secara daring bersama Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Banyumas.
Ia menegaskan Pemdes sebenarnya sudah mengetahui kondisi Tukimin dan Ngadiyem sejak lama.
Bahkan, keduanya terdaftar sebagai penerima berbagai program bantuan pemerintah.
"Sejak lama, keluarga ini sudah menjadi penerima berbagai program bantuan, mulai dari BLT, BPNT, hingga PKH dan juga KIS," imbuhnya.
Namun demikian, upaya memperbaiki tempat tinggal keduanya terganjal regulasi.
Sebab, tanah yang mereka tempati bukan milik pribadi, melainkan milik orang lain.
"Itu yang membuat kami harus berkoordinasi lebih dulu dengan berbagai pihak agar penanganan masalahnya tidak melanggar aturan," tambah Kuat kepada Tribunbanyumas.com, Senin (6/10/2025).
Sementara itu, Ketua IV Baznas Banyumas, KH Abdul Qodir, menyatakan telah menyiapkan beberapa skema bantuan untuk Tukimin dan Ngadiyem.
Menurutnya, kasus khusus seperti ini memang membutuhkan penanganan cepat, namun tetap harus sesuai regulasi.
Carut Marut MBG Banyumas: 2 SPPG Tak Dapat Kuota, Hanya 10 Ahli Gizi SPPG Bersertifikat |
![]() |
---|
Lahan Terbatas, Revitalisasi Pasar Padamara dan Pasar Kutasari Purbalingga Sulit Terwujud |
![]() |
---|
Cuaca Purbalingga Hari Ini, Senin 6 Oktober 2025: Ada Potensi Turun Hujan |
![]() |
---|
Brisik! Banyumas Raya Darurat Tol, Siapa Peduli? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.