Teror Virus Corona
Klaster Baru Covid-19 Bermunculan di Kota Semarang, Hendi: Itu Hasil Swab, Bukan Lagi Rapid Test
Jumlah kasus Covid-19 di Kota Semarang terus mengalami peningkatan sejak diberlakukan masa pembatasan kegiatan masyarakat (PKM) tahap dua.
Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Jumlah kasus Covid-19 di Kota Semarang terus mengalami peningkatan sejak diberlakukan masa pembatasan kegiatan masyarakat (PKM) tahap dua.
Selama masa tersebut, Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Semarang terus melakukan rapid maupun swab test secara massal di berbagai area publik.
Dari hasil tes massal itu, muncul beberapa klaster baru.
• Korban Kedua Tragedi Susur Sungai Luk Ulo Juga Tak Bernyawa, Ditemukan di Pantai Tegalretno Kebumen
• Kemenag Jateng Batal Berangkatkan 30.091 Calon Jamaah Haji, Digeser Tahun Depan
• Mujahidin Ditemukan Tak Bernyawa, Korban Hanyut Susur Sungai Luk Ulo Kebumen
• Begini Kondisi Masyarakat Desa Tipar Kidul Banyumas, Pasca Pemudik Dinyatakan Positif Covid-19
Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi mengatakan, evaluasi dari masa PKM tahap dua hingga saat ini ditemukan klaster baru kasus Covid-19.
Yakni Klaster Pasar Prembaen, Pasar Jati Banyumanik, dan Pasar Karimata atau Pasar Burung.
Selain itu, pihaknya juga menemukan kasus baru dari klaster rusunawa dan klaster perbankan.
"Klaster Pasar Prembaen, Jati, dan Karimata sudah terdapat pedagang yang positif virus corona."
"Sudah dua hari ini kami tracking ke keluarga."
"Kami juga menemukan ada di Rusunawa Kaligawe."
"Kami lakukan upaya tracking serta ada lagi klaster perbankan, satu keluarganya terkena Covid-19," sebut Hendi, sapaannya kepada Tribunbanyumas.com, Selasa (2/6/2020).
Hendi tidak merinci berapa jumlah orang yang dinyatakan positif dari klaster-klaster tersebut.
Namun, dia memastikan di tempat tersebut memang benar sudah ada kasus positif Covid-19.
"Kalau yang sudah kami sampaikan sudah pasti positif dan itu bukan dari hasil rapid test."
"Itu misalnya rapid reaktif, mereka pasti dilakukan swab, ada yang kemudian positif dan tidak."
"Yang kami sampaikan tadi, klaster-klaster yang memang ada penderita positif berdasarkan hasil swab," tandasnya.
• Pekan Depan, Objek Wisata Kabupaten Batang Dibuka Kembali, Contohnya Batang Dolphin Center
• Di Salatiga, Pembelajaran Jarak Jauh Diperpanjang Hingga 11 Juni
• Lima Tahanan Polsek Pageruyung Selesai Putusan, Bakal Dimasukkan Ruang Isolasi Lapas Kendal
• Tugu Gada Rujakpolo Purwokerto Ditargetkan Selesai Enam Bulan
129 Pasien Dirawat
Hingga Selasa (2/6/2020) siang, jumlah pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Semarang mencapai 133 orang.
Dengan rincian 129 orang dalam perawatan dan 4 dalam perbaikan klinis.
Jumlah tersebut melonjak drastis sejak 24 Mei 2020 yang mana saat itu menyisakan 47 pasien positif Covid-19.
Seiring masifnya tes massal, jumlah kasus meningkat.
Pihaknya pun telah memutuskan untuk lebih memasifkan swab test secara acak di sejumlah area publik.
"Kami pastikan setelah ini lebih banyak swab dari pada rapidnya."
"Kami sudah belanja reagen sudah cukup banyak."
"Setelah ini masuk ke tempat-tempat yang potensi penyebarannya banyak," jelasnya.
Hendi meminta masyarakat lebih menyadari bahwa virus ini bisa menyerang orang tanpa mengalami sakit atau masuk dalam OTG.
Karena itu, dia mengimbau masyarakat taat pada aturan yang sudah ditetapkan yakni PKM.
Dia pun meminta tim patroli lebih gencar lagi mengontrol keramaian di Kota Semarang.
"Mari sekali lagi bisa mendisiplinkan diri sendiri."
"Covid-19 ini di beberapa tubuh manusia memang seakan-akan tidak ada gejalanya."
"Tetapi kalau kemudian berdisiplin maka harapannya tidak hanya untuk diri tapi juga lingkungan."
"Mudah-mudahan mereka tidak tertular Covid-19,” katanya.
• Gegerkan Warga Dua Kecamatan, Polres Purbalingga Buru Penyebar Isu Pocong
• Bantuan Sosial Kemensos Rp 600 Ribu Sudah Cair, Simak Cara dan Syarat Warga Semarang Mengambilnya
• Silakan Akses Link Ini, Jika Belum Dapat Bantuan Sembako, Warga Jateng Tinggal di Jabodetabek
• Bukti Pasien Sembuh Kembali Positif Covid-19, Bupati Banjarnegara: Sekeluarga Masuk Klaster Gowa
Tiga Pejabat Pemkot Semarang Positiv Covid-19
Sebelumnya kabar mengejutkan juga datang dari internal Lingkungan Pemkot Semarang.
Ada tiga pejabat di Lingkungan Pemkot Semarang yang dinyatakan positif Covid-19.
Hal tersebut pun telah disampaikan Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi kepada Tribunbanyumas.com, Selasa (2/6/2020).
"Teman-teman kami tiga yang terkena. Satu kepala dinas, satu camat, dan satu sekcam."
"Kami sedang telusuri keluarganya termasuk lingkup kerjanya apakah mereka kemudian aman atau mata rantai masih sangat panjang," tutur Hendi.
Dikatakan Hendi, tiga pejabat tersebut dalam kondisi sehat namun saat dilakukan test mereka dinyatakan positif.
Bahkan, keluarganya pun ada yang terkonfirmasi positif Covid-19.
Menurutnya, yang bersangkutan dimungkinkan tertular saat mereka melakukan kegiatan selama pandemi virus corona.
"Ini yang dinamakan OTG (orang tanpa gejala). Ekses dari kegiatan yang bersangkutan."
"Mungkin tertular saat melakukan kegiatan, mengakibatkan yang bersangkutan positif Covid-19," jelasnya.
Hendi melanjutkan, pihaknya terus memotivasi mereka.
Saat ini, tiga pejabat tersebut tengah menjalani karantina.
"Mereka memilih karantina di rumah. Yang satu karantina di rumah sakit," tambahnya.
Pemkot Semarang pun langsung melakukan tracking terhadap para pejabat lingkungan pemerintahan tersebut.
Selasa (2/6/2020) ini, petugas Dinkes Kota Semarang melakukan swab test terhadap 250 pejabat eselon II dan III.
"Namanya juga berinteraksi bekerja. Kalau ada satu dua yang infonya positif, lainnya terdeteksi."
"Mudah-mudahan yang lain tidak ada yang positif. Cukup tiga orang."
"Kalau ada, kami segera lakukan upaya," paparnya.
Sementara, Kepala Dinkes Kota Semarang, Moh Abdul Hakam mengatakan, tiga pejabat tersebut ada yang masuk pasien dalam pengawasan (PDP) dan orang dalam pengawasan (ODP).
Sementara, hasil swab test yang baru saja dilakukan kepada pejabat eselon II dan III tersebut baru akan diketahui setelah tiga hari.
"Hasilnya nanti dua atau tiga hari. Jadi, sabar ya," ucapnya. (Eka Yulianti Fajlin)
• Dapatkan Surat Keterangan Bebas Covid-19 Full Gratis di Tegal, Semarang Bayar Rp 500 Ribu
• Begini Cara Urus Surat Keterangan Bebas Covid-19, Berikut Biaya Mandiri di Rumah Sakit
• New Normal Kabupaten Batang Diterapkan Pekan Depan, Dimulai Tiga Kategori Ini
• Disdikbud Jateng: Dimajukan Menjadi 12 Juni, Sekolah Serahkan Laporan Hasil Belajar Siswa