Teror Virus Corona

Keluarga Nekat Buka Plastik dan Mandikan Jenazah Covid-19, 15 Warga di Sidoarjo Positif Corona

Keluarga Nekat Buka Plastik dan Mandikan Jenazah Covid-19, 15 Warga di Sidoarjo Positif Corona

Istimewa/Polres Wonosobo
Ilustrasi pemakaman jenazah Covid-19 - Belasan warga sebuah dusun di Sidoarjo dinyatakan positif corona, setelah punya riwayat membuka peti dan plastik pembungkus jenazah Covid-19, serta memakamkan jenazah sebagai orang meninggal biasa. 

"Bukan hanya dibuka, menurut informasi dari Gubernur Jatim, jenazah juga dimandikan. Usai dimandikan, jenazah dimakamkan sebagaimana jenazah pada umumnya."

TRIBUNBANYUMAS.COM, SIDOARJO - Keluarga di sebuah dusun di Kecamatan Waru Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, nekat membuka peti jenazah, plastik pembungkus dan memandikan sendiri jenazah keluarga mereka yang meninggal.

Padahal, jenazah tersebut telah dinyatakan positif virus corona (Covid-19).

Buntutunya, setidaknya 15 warga di dusun tersebut kini dinyatakan positif virus corona.

Wakil Bupati Sidoarjo, Nur Achmad Syaifuddin, mengatakan tak hanya membuka platik pembungkus dan memandikan, jenazah pasien positif Covid-19 itu juga dimakamkan sebagaimana biasa oleh keluarga.

Kini setelah belasan warga terjangkit corona, imengaku sudah sudah membatasi akses ke dusun tersebut termasuk menutup sarana ibadahnya.

Kisah Keluarga PDP Corona Meninggal Nekat Buka Plastik Pembungkus Jenazah, Sekampung Jadi ODP

Resmi! Pak RT dkk Jadi Tersangka, Provokasi Warga Tolak Jenazah Perawat RSUP Kariadi Korban Corona

Viral Jenazah ABK Indonesia Kembali Dibuang ke Laut, DFW: Ada Indikasi Kerja Paksa di Kapal China

Kapolres Wonosobo Pimpin Anak Buahnya Kubur Jenazah dengan SOP Pemakaman Pasien Korban Corona

"Yang PDP banyak, yang positif Covid-19 ada 15," katanya usai penyerahan BLT Dana Desa di Balai Desa Brebek Sidoarjo, Minggu (17/5/2020).

Pihaknya mengaku terlambat mendapatkan kabar dan melakukan penanganan, sehingga virus bisa cepat menyebar.

"Kejadiannya sudah 2 pekan yang lalu," jelasnya.

Informasi yang diterimanya, ada warga setempat meninggal dunia di rumah sakit dan sudah dinyatakan positif Covid-19, namun keluarga tetap meminta jenazah dipulangkan ke rumah duka.

Lalu jenazah yang sudah dibungkus plastik sesuai SOP pemulasaraan jenazah Covid-19 pun akhirnya dibuka.

"Bukan hanya dibuka, menurut informasi dari Gubernur Jatim, jenazah juga dimandikan lagi," terangnya.

Usai dimandikan, jenazah dimakamkan sebagaimana jenazah pada umumnya.

"Kami akan beri perhatian serius, tim tracing sudah bergerak melalukan tracing terhadap siapa saja yang kontak erat dengan para warga yang dinyatakan positif Covid-19," tutupnya.

Buka Pertama Kali

Persitiwa serupa, bukan kali pertama terjadi selama masa pandemi corona di Indonesia.

Jauh hari sebelumnya, sebuah keluarga di Kolaka, Sulawesi Tenggara (Sultra), mengamuk dan nekat membuka plastik pembungkus jenazah angggota keluarganya yang meninggal.

Jenazah anggota keluarga tersebut dibungkus plastik dan dimasukkan ke dalam peti, lantaran masuk kategori Pasien Dalam Pengawasan (PDP) virus corona.

Tak ayal, lantaran kenekatan keluarga ini, orang sekampung tempat di mana jenazah tersebut dipulangkan dan dimakamkan, kini berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP) corona.

Kisa ini bermula saat pasien perempuan berjenis kelamin perempuan berusia 34 tahun dirawat di rumah sakit setempat, sepulang dari umroh.

Dalam perawatan, perempuan tersebut masuk kategori PDP corona.

Namun, setelah beberapa saat dirawat, PDP corona tersebut meninggal saat hasil tes swab belum keluar.

Pihak rumah sakit pun menerapkan standar tertinggi sebagaimana penanganan terhadap jenazah terpapar atau positif virus corona.

Tak dinyana, keluarga pasien tak terima dan nekat membuka peti serta plastik pembungkus jenazah.

Serta, membawa pulang jenzah pasien menggunakan mobil pribadi, dan kemdian memandikan dan melaksanakan pemakaman seperti biasa.

Dilansir dari KompasTV, Juru Bicara Penanganan Covid-19 Kolaka, Muhammad Aris, mengatakan peristiwa ini terjadi pada Senin (23/3/2020).

Saat jenazah tiba di rumah duka, langsung dikerumuni masyarakat setempat.

"Semua prosesi begitu cepat dilakukan, dimandikan kemudian dibawa ke pemakaman," katanya.

Selain itu, Muhammad Aris, juga membenarkan adanya pihak keluarga membuka plastik bungkus jenazah PDP corona tersebut.

Cara Mudah Cek Kepesertaan Bansos Covid-19 Melalui Aplikasi, Simak Petunjuk Berikut Ini

Ramai Orang Belanja, Bupati Banyumas Keliling Mall Bawa Pengeras Suara, Sempat Ancam Tutup Toko

KABAR BAIK! Warga Jateng Perantauan di Jabodetabek Segera Terima Bantuan, Ganjar: Sedang Proses

Tukang Becak Berdarah-darah Dianiaya Anggota Ormas di Cilacap, Pelaku Kesal Lihat Korban Tak Puasa

"Betul, pihak keluarga membuka plastik itu dan melakukan prosesi mayat seperti biasa, jadi tidak ada prosedur (penanganan PDP) yang dilakukan, pemakamn juga seperti biasanya," katanya.

Atas peristiwa ini, lanjutnya, langkah yang dilakukan pemerintah adalah akan melakukan pemetaan pada warga setempat.

"Jadi seluruh yang sempat kontak dengan mayat ini kami selanjutnya menganjurkan isolasi mandiri, kemudian menunggu perkembangan."

"Langkah awal mungkin keluarga yang kontak langsung akan kami isolasi," katanya. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Nekat Buka Plastik dan Mandikan Jenazah Terinfeksi Corona, 15 Warga Dusun di Sidoarjo Positif Covid-19

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved