Kebumen

Tanggul Sungai Klepu Payung Jebol, 15 Hektare Sawah di Kebumen Terancam Gagal Tanam

Tanggul Sungai Klepu Payung di Puring, Kebumen, jebol akibat hujan deras. Akibatnya, 15 hektare sawah terendam dan petani terkendala masa tanam.

Penulis: Agus Iswadi | Editor: Daniel Ari Purnomo
BPBD Kebumen
TANGGUL JEBOL DIPERIKSA, Anggota BPBD Kebumen (berdiri di tanggul) didampingi perangkat desa mengecek tanggul Sungai Klepu Payung yang jebol di Desa Sidobunder, Puring, Kebumen, Minggu (16/11/2025). Jebolnya tanggul ini merendam 15 hektare sawah dan mengancam masa tanam petani. 
Ringkasan Berita:
  • Tanggul Sungai Klepu Payung di Desa Sidobunder, Puring, Kebumen, jebol.
  • Penyebabnya adalah debit air tinggi pasca hujan deras.
  • Akibatnya, 15 hektare sawah terendam dan petani terkendala masa tanam.
  • BPBD Kebumen telah memberi bantuan karung, warga akan kerja bakti.
  • Kades Sarno berharap perbaikan permanen agar petani terhindar gagal panen.
 

TRIBUNBANYUMAS.COM, KEBUMEN - Petani di Desa Sidobunder Kecamatan Puring Kabupaten Kebumen kini dihinggapi rasa cemas.

Aktivitas pertanian mereka terkendala setelah tanggul Sungai Klepu Payung di Dukuh Banasari Selatan jebol.

Tanggul tersebut tak kuat menahan peningkatan debit air sungai setelah diguyur hujan deras beberapa hari lalu.

Baca juga: Indonesia Muda Futsal Kebumen Wakili Jateng di Grand Champions AAFI U-13 2025

Alhasil, air melimpas dan merendam lahan persawahan. Para petani pun terkendala untuk memulai masa tanam pertama.

Sawah Terendam

Kades Sidobunder, Sarno menyampaikan, tim dari BPBD Kebumen telah meninjau lokasi sungai yang tidak begitu lebar itu pada Minggu (16/11/2025). Pihak desa telah mendapatkan bantuan karung untuk penanganan darurat.

"Dampak ke pemukiman tidak ada, yang jelas dampaknya ke pertanian. Musim hujan air sungai limpasan ke sawah warga," katanya saat dihubungi Tribunbanyumas.com, Minggu (16/11/2025).

Sarno merinci, ada sekitar 15 hektare lahan persawahan yang terdampak langsung akibat jebolnya tanggul. Menurutnya, satu-satunya cara agar masa tanam bisa dimulai adalah menunggu air surut.

Masalahnya, lanjut dia, kondisi saat ini adalah musim penghujan. Kejadian serupa (sawah terendam) sangat berpotensi terjadi lagi.

Ancaman Gagal Panen

Warga berencana akan melakukan kerja bakti pada besok hari (Senin) untuk memperkuat tanggul dengan karung bantuan, yang rencananya juga akan ditambah bronjong.

"Harapannya bisa diperbaiki, supaya tanam lancar," terangnya.

Dia menambahkan, kerusakan tanggul juga terjadi di titik lain, yakni dekat Sungai Kating. Titik ini, menurutnya, juga perlu perbaikan agar lahan pertanian warga tidak terancam. Sungai tersebut lebih lebar sehingga lahan persawahan yang berpotensi terdampak limpasan air jauh lebih banyak.

"Harapannya segera diperbaiki supaya gagal panen bisa terhindar," tuturnya.

Kepala Pelaksana BPBD Kebumen, Udy Cahyono, mengatakan perbaikan tanggul Sungai Klepu Payung akan dilakukan bersama-sama dengan pemerintah desa.

"Ada hal yang dibutuhkan nanti dibantu dari BPBD," jelasnya. (Ais)

 

Sumber: Tribun Banyumas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved