Teror Virus Corona
Kisah Keluarga PDP Corona Meninggal Nekat Buka Plastik Pembungkus Jenazah, Sekampung Jadi ODP
Kisah Keluarga PDP Corona Meninggal Nekat Buka Plastik Pembungkus Jenazah, Sekampung Jadi ODP
Kisah Keluarga PDP Corona Meninggal Nekat Buka Plastik Pembungkus Jenazah, Sekampung Jadi ODP
TRIBUNBANYUMAS.COM, KOLAKA - Sebuah keluarga di Kolaka, Sulawesi Tenggara (Sultra), mengamuk dan nekat membuka plastik pembungkus jenazah angggota keluarganya yang meninggal.
Jenazah anggota keluarga tersebut dibungkus plastik dan dimasukkan ke dalam peti, lantaran masuk kategori Pasien Dalam Pengawasan (PDP) virus corona.
Tak ayal, lantaran kenekatan keluarga ini, orang sekampung tempat di mana jenazah tersebut dipulangkan dan dimakamkan, kini berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP) corona.
Kisa ini bermula saat pasien perempuan berjenis kelamin perempuan berusia 34 tahun dirawat di rumah sakit setempat, sepulang dari umroh.
• Rapid Test Virus Corona Digelar Mulai Hari Ini, Simak Kategori Golongan Prioritasnya
• Bikin Sendiri Cairan Disinfektan dari Pemutih Pakaian atau Pembersih Lantai. Yuk, Simak Caranya
• Polres Purbalingga Tetapkan Guru Olahraga SDN 03 Makam Tersangka, Kasus Siswa Tewas Tenggelam
• Cek Fakta Peta Zona Merah Corona di Purwokerto, Begini Kata Bupati Achmad Husein
Dalam perawatan, perempuan tersebut masuk kategori PDP corona. Namun, setelah beberapa saat dirawat, PDP corona tersebut meninggal saat hasil tes swab belum keluar.
Pihak rumah sakit pun menerapkan standar tertinggi sebagaimana penanganan terhadap jenazah terpapar atau positif virus corona.
Tak dinyana, keluarga pasien tak terima dan nekat membuka peti serta plastik pembungkus jenazah.
Serta, membawa pulang jenzah pasien menggunakan mobil pribadi, dan kemdian memandikan dan melaksanakan pemakaman seperti biasa.
Dilansir dari KompasTV, Juru Bicara Penanganan Covid-19 Kolaka, Muhammad Aris, mengatakan peristiwa ini terjadi pada Senin (23/3/2020).
Saat jenazah tiba di rumah duka, langsung dikerumuni masyarakat setempat.
"Semua prosesi begitu cepat dilakukan, dimandikan kemudian dibawa ke pemakaman," katanya.
• Saya Legowo Demi Keselamatan Orang Banyak, Hajatan Penikahan Berhenti Seketika di Kesugihan Cilacap
Selain itu, Muhammad Aris, juga membenarkan adanya pihak keluarga membuka plastik bungkus jenazah PDP corona tersebut.
"Betul, pihak keluarga membuka plastik itu dan melakukan prosesi mayat seperti biasa, jadi tidak ada prosedur (penanganan PDP) yang dilakukan, pemakamn juga seperti biasanya," katanya.
Atas peristiwa ini, lanjutnya, langkah yang dilakukan pemerintah adalah akan melakukan pemetaan pada warga setempat.