Wabah Virus Corona

Rapid Test Virus Corona Digelar Mulai Hari Ini, Simak Kategori Golongan Prioritasnya

Tidak lama setelah rapid test pack covid-19 datang di Indonesia, pemerintah langsung mengkebut pemeriksaannya.

Editor: Rival Almanaf
((ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya))
Petugas Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor menunjukkan hasil tes cepat (rapid test) pendektesian COVID-19 kepada orang dalam pengawasan (ODP) di Bogor, Jawa Barat, Minggu (22/3/2020). Tes tersebut diperuntukan bagi peserta Seminar Anti Riba yang berlangsung di Babakan Madang Kabupaten Bogor pada 25-28 Februari 2020, dimana dua orang peserta seminar tersebut meninggal dunia di Solo Jawa Tengah akibat COVID-19. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/aww 

TRIBUNBANYUMAS.COM, BEKASI - Tidak lama setelah rapid test pack covid-19 datang di Indonesia, pemerintah langsung mengkebut pemeriksaannya.

Pemerintah Kota Bekasi menyelenggarakan pemeriksaan cepat atau rapid test Covid-19 yang digelar hari ini, Rabu (25/3/2020) hingga Kamis (26/3/2020).

Kabag Humas Pemkot Bekasi Sayekti Rubiah mengatakan, rapid test Covid-19 ini dilakukan secara bertahap.

Untuk hari ini rapid test dilakukan di Stadion Patriot Bekasi.

Cara Hand Sanitizer dan Cuci Tangan Membasmi Virus Corona Menurut Penjelasan Ahli

Sempat Kritisi Pelayanan RS Soal Corona, Wakil Ketua dan Anggota Ombudsman RI Positif Covid-19

Hujan Sejak Sore Hari, Simak Prakiraan Cuaca di Cilacap, Rabu 25 Maret 2020

Pengurus Masjid Menara‎ Kudus Tolak Imbauan MUI Untuk Tidak Gelar Salat Jumat

Rapid test Covid-19 hari ini dilakukan untuk seluruh petugas kesehatan.

“Jadi hari ini baru tenaga medis dulu, nanti baru di puskesmas,” ucap Yekti saat dihubungi, Rabu (25/3/2020).

Yekti mengatakan, jika petugas medis usai, rapid test tetap dilakukan di tiga titik, yakni RSUD dr Chasbullah Abdul Majid, Polres Metro Bekasi Kota, dan Kodim 0507 Bekasi.

“Tetap tempatnya yang diinfokan Pak Wali Kota, sekarang kita ikuti yang di stadion dulu saja, nanti juga ada di Puskesmas,” ucap dia.

Sebelumnya, Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengatakan, tidak semua orang bisa melakukan rapid test.

Sebab, telah ada kriteria masyarakat yang bisa melakukan rapid test ini.

Pria yang akarb disapa Pepen itu mengatakan, mereka yang bisa ikuti rapid test adalah orang dalam pemantauan (ODP), pasien dalam pengawasan (PDP), dan petugas puskesmas.

“Camat, lurah, aparatur Pemkot Bekasi, Forum Komunikasi Pimpinan Kota Bekasi, ulama, pendeta, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, dan wartawan,” ucap Pepen.

Ia juga mengatakan, alasan camat, lurah, dan aparatur Pemkot Bekasi diperiksa lantaran mereka yang mensosialisasikan bahaya Covid-19.

Sehingga, menurut Pepen, merekalah yang paling berisiko tertular Covid-19.

Serahkan Alat Perlindungan Pernapasan ke Pasien Muda Corona, Seorang Pastor Akhirnya Meninggal Dunia

Simak Gejala Anda Tertular Virus Corona, Segera Lakukan Hal Ini Agar Mendapat Penanganan Cepat

Ibu dan Anaknya Siswi SMP Dicabuli Bergantian Oleh Seorang Dukun, Setelah Mengeluh Sakit Perut

Kisah Pasien Sembuh dari Corona Sempat Alami Gangguan Penciuman hingga Susah Makan

“Beriteraksi dengan warga juga bisa menjadikan mereka harus segara diperiksa,” ucap dia.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved