Berita Banjarnegara

Instalasi Listrik Belum Terpasang, Warga Terdampak Longsor Banjarnegara Tunda Tempati Rumah Baru

Namun masih disayangkan, para korban belum bisa menempati rumahnya yang baru karena infrastruktur pendukung belum sepenuhnya jadi.

Penulis: khoirul muzaki | Editor: deni setiawan
TRIBUN BANYUMAS/KHOIRUL MUZAKKI
Pekerja melakukan pengerasan infrastruktur jalan (makadam) di kompleks hunian warga terdampak longsor di Desa Bantar, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara, Selasa (7/4/2020). 

TRIBUNBANYUMAS.COM, BANJARNEGARA - Dua tahun berlalu seusai longsor hebat melanda Dusun Pramen, Desa Bantar, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara.

Selama itu atau tepatnya sejak Januari 2018, sekira 51 Kepala Keluarga (KK) korban longsor, harus menanggung derita karena kehilangan tempat tinggal.

Rumah mereka hancur atau dirobohkan karena tergerus longsor.

Hasil Tracking Santri Positif Corona di Kendal: Dinkes: Kesehatan 18 Orang Terus Dipantau

Minum Jamu Gratis Selama 15 Hari di Halaman Pendopo Dipokusumo Purbalingga

Paling Lambat Besok Rabu, Pendaftaran SKPP Bawaslu Purbalingga, Begini Cara dan Syaratnya

Purbalingga Kembali Berduka, Satu PDP Corona Meninggal, Mendadak Sesak Napas dan Muntah Darah

Mereka harus mengungsi ke rumah sanak saudara atau warga lain di luar dusun di Desa Bantar.

Jika hanya beberapa hari atau minggu, mereka masih enak saja menumpang tinggal di rumah orang.

Masalahnya, mereka harus tinggal menumpang hingga berbulan-bulan, bahkan bertahun-tahun.

Sementara mereka tak punya tempat lain untuk ditinggali.

Mereka hanya bisa berharap hunian tetap yang dijanjikan pemerintah cepat dibangun.

Genap dua tahun sejak musibah berlalu, mereka kini akhirnya mendapat angin segar.

Meski terlalu lama menanti, rumah impian itu akhirnya jadi.

Pada Maret 2020, warga terdampak telah memegang kunci rumah mereka masing-masing.

Mereka pun kini telah sah menerima bantuan rumah dari pemerintah di lahan relokasi.

"Alhamdulillah Maret 2020 ini warga sudah terima rumah," kata Kades Bantar, Eko Purwanto kepada Tribunbanyumas.com, Selasa (7/4/2020).

Namun masih disayangkan, para korban belum bisa menempati rumahnya yang baru karena infrastruktur pendukung belum sepenuhnya jadi.

Jaksa Kejari Purbalingga Bacakan Tuntutan Melalui Vicon, Kasus Korupsi Dana Desa Buara

Ini Penjelasan Dinkes Kendal Tanggapi Warganet Terkait Santri Positif Corona

Sopir Penabrak H Supono Mustajab Tertangkap, Bersembunyi di Banjarnegara, Keluarga Tolak Berdamai

Janji Bupati Banjarnegara Kepada Perantau, Melindungi Mereka Agar Tidak Diusir Apalagi Dikucilkan

Kompleks hunian relokasi itu hanya terasa hidup pada saat siang hari.

Sumber: Tribun Banyumas
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved