Teror Virus Corona
Purbalingga Kembali Berduka, Satu PDP Corona Meninggal, Mendadak Sesak Napas dan Muntah Darah
Pasien Dalam Pengawasan (PDP) virus corona di Kabupaten Purbalingga kembali meninggal dunia. Dia asal Kecamatan Mrebet.
Penulis: rahdyan trijoko pamungkas | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS.COM, PURBALINGGA - Pasien Dalam Pengawasan (PDP) virus corona di Kabupaten Purbalingga kembali meninggal dunia.
PDP tersebut berjenis kelamin laki-laki usia 24 tahun.
Yang bersangkutan merupakan pasien asal Kecamatan Mrebet, Kabupaten Purbalingga.
PDP itu mempunyai riwayat mobilisasi bekerja di Jakarta.
"Yang bersangkutan mudik dari Jakarta pada 19 Maret 2020."
"Dia (PDP) itu saat di kampungnya woro-woro (cerita) bila majikannya sakit virus corona," tutur Camat Mrebet, Arief Handoyo kepada Tribunbanyumas.com, Senin (6/4/2020).
• Tak Kuat Bayar Miras, Joko Nyamar Jadi Wanita Pakai Mukena, Curi Uang Kotak Amal Musala Semarang Zoo
• Santri Ponpes di Kendal Positif Corona, Hasil Tes Swab Belum Keluar Malah Diperbolehkan Pulang
• PDP Asal Kejobong Juga Meninggal, Bupati Purbalingga: Perempuan Usia 54 Tahun
• Sopir Penabrak H Supono Mustajab Tertangkap, Bersembunyi di Banjarnegara, Keluarga Tolak Berdamai
Arief menuturkan, sesampainya di kampung halaman, PDP tersebut tidak langsung memeriksakan diri ke Puskemas setempat.
Namun sejak 27 Maret 2020 pihak Puskesmas mendatangi rumah PDP untuk dilakukan pemeriksaan.
" Yang bersangkutan itu sehat saat diperiksa. Kakaknya yang baru pulang dari Jakarta malah suhunya tinggi yakni 38 derajat Celcius," jelasnya.
Menurutnya, saat itu yang bersangkutan masih berstatus Orang Dalam Pengawasan (ODP).
Selama di kampung halamannya yang bersangkutan bergaul bersama teman-temannya.
"PDP tidak mengisolasi diri di rumah," tuturnya.
Namun, kata dia, pada Minggu (5/4/2020) malam, yang bersangkutan mengalami sakit dan langsung dirujuk ke Puskemas II Mrebet di Desa Serayu Larangan.
PDP mengalami batuk, sesak napas, dan muntah darah.
"Malam itu juga PDP langsung dirujuk ke RS Siaga Medika Purbalingga," ujarnya.