Berita Cilacap

Angin Kencang Sebabkan Rumah Ambruk di Wanareja Cilacap, BPBD Kasih Bantuan

BPBD juga mengimbau masyarakat agar lebih waspada terhadap potensi cuaca ekstrem

BPBD Cilacap
Rumah Ambruk - Petugas BPBD Cilacap bersama relawan memantau dan menyalurkan bantuan bahan bangunan untuk warga terdampak rumah ambruk akibat angin kencang di Desa Palugon, Kecamatan Wanareja, Sabtu (1/11/2025). 

TRIBUNBANYUMAS.COM, CILACAP – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap bersama relawan menyalurkan bantuan stimulan bagi warga terdampak rumah ambruk akibat cuaca ekstrem di Desa Palugon, Kecamatan Wanareja.

Penyaluran bantuan dilakukan pada Sabtu (1/11/2025), di Dusun Panenjoan RT 02 RW 02, sebagai bentuk kepedulian dan tindak lanjut dari kejadian yang terjadi dua hari sebelumnya.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Cilacap, Budi Setyawan menyampaikan, bantuan yang diberikan berupa empat batang kayu balok, lima lembar calsiboard, 16 batang kayu usuk, dan 75 lembar karung kandi.

"Bantuan ini bersifat stimulan agar warga bisa segera memperbaiki bagian rumah yang rusak akibat angin kencang dan hujan deras," ujarnya.

Budi menjelaskan, peristiwa rumah ambruk itu terjadi pada Kamis (30/10/2025), sekitar pukul 15.00 WIB, saat hujan deras disertai angin kencang mengguyur wilayah Desa Palugon selama hampir dua jam.

Atap rumah milik Wahyono (67) roboh, sementara dinding bagian ruang tamu mengalami retak-retak akibat terpaan angin dan usia bangunan yang sudah mencapai 12 tahun.

Baca juga: Nilai Investasi di Cilacap Tembus Rp 1,49 Triliun, Sektor Transportasi dan Perdagangan Vital

Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, namun pemilik rumah terpaksa mengungsi sementara ke rumah anaknya.

Kerugian akibat kerusakan rumah diperkirakan mencapai Rp15 juta dengan kategori rusak berat.

Selain menyalurkan bantuan, BPBD juga mengimbau masyarakat agar lebih waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang masih bisa terjadi di wilayah Cilacap bagian barat, terutama kawasan perbukitan dan pedesaan.

"BMKG telah memprakirakan adanya potensi hujan sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang dalam beberapa hari ke depan, terutama pada sore hingga malam hari," kata dia.

Masyarakat diminta untuk rutin memeriksa kondisi rumah, terutama bagian atap dan tiang penopang yang sudah tua, serta menghindari berteduh di bawah pohon besar saat hujan lebat.

Saat ini, rumah korban belum diperbaiki karena masih menunggu gotong royong warga dan dukungan pembangunan dari pemerintah desa setempat.

BPBD Cilacap menegaskan bahwa pihaknya terus bersiaga dan siap berkoordinasi dengan pemerintah kecamatan hingga desa untuk penanganan cepat setiap kejadian bencana di musim hujan. (ray)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved