Wawancara Khusus
Bincang dengan Menaker Ida Fauziyah: Hampir Tiap Hari Telekonferensi Pantau Dampak Corona (2-habis)
Bincang dengan Menaker Ida Fauziyah: Hampir Tiap Hari Telekonferensi, Turut Pantau Corona (2-habis)
Bincang dengan Menaker Ida Fauziyah: Hampir Tiap Hari Telekonferensi, Turut Pantau Corona (2-habis)
TRIBUNBANYUMAS.COM - Kementerian Ketenagakerjaan mempunyai keterkaitan dengan jutaan pekerja migran Indonesia (PMI), dahulu sebutannya TKI yang berdomisili di luar negeri.
Tak sedikit di antara mereka berada di negara yang sedang terjangkit virus corona. Tentu, wabah corona juga berdampak terhadap para PMI di luar negeri.
Bagaimana upaya menanganganinya? Berikut penjelasan Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziah dalam wawancara eksklusif dengan tim Newsroom Terintegrasi Tribun Network di ruang kerjanya, Jalan Gatot Soebroto, Jakarta, Rabu (4/3) sore.
Sejak beberapa tahun lalu, sebelum anda menjadi menteri, banyak kritikan yang menyebut tenaga kerja asing membanjiri Indonesia. Ada yang menyebut di proyek Morowali di Sulawesi atau Meikarta di Karawang, dan lain sebagainya.
• Bincang dengan Menaker Ida Fauziyah: Saya Bersyukur Gagal di Pilgub Tapi Jadi Menteri (1)
• Masjidil Haram dan Sekitar Kabah Sepi, Begini Penampakannya. Kiai Said: Kiamat Masih Jauh
• Viral Suami Robohkan Rumah dengan Ekskavator, Ditinggal Kerja di Korea Pulang-pulang Istri Hamil
• Lebih Ganas dari Virus Corona di Indonesia, DBD Sudah Tewaskan 32 Orang Sejak Januari
Bagaimana data terkini, tahun 2020, di bawah kepemimpinan Anda?
Sebenarnya sangat tidak imbang jumlah pekerja migran Indonesia di luar negeri dengan tenaga kerja asing (TKA) yang kerja di Indonesia.
TKA kita sekira 100 ribuan, kalau PMI kita data world bank itu ada 9 juta.
Memang mereka banyak sekali yang menempuh jalur unprocedural (legal), dari sekitar 9 juta, yang unprocedural sekitar 4 juta.
Artinya memang jumlahnya sangat tidak imbang antara penempatan kita di luar negeri dengan TKA di Indonesia.
• Pemerintah Bagi Dua Klaster untuk Identifikasi Corona yakni Klaster Jakarta dan Bali
Kepala Biro Hubungan Masyarakat Kemennaker Raden Soes Hindharno, menambahkan penjelasan menteri, pekerja asing di Indonesia berjumlah sekitar 96 ribuan.
"Tetapi kabar yang disebut di luar, berjumlah jutaan, termasuk di Morowali (Sulawesi Tengah). Kemudian di Meikarta (Karawang, Jabar).
Data kami hanya 199 orang di Meikarta, itu pun baru pengajuan rencana penempatan tenaga kerja asing. Sedangkan yang baru masuk, baru 86 orang yang bekerja pada beberepa sub-kontrak Meikarta," ujar Soes.
• Sempat Tidak Pecaya Omongan Anak, Pria Ini Akhirnya Laporkan Pengasuh ke Polisi Setelah Lihat CCTV
Jumlah TKA di Indonesia naik atau menurun?
Itu naik turun jumlahnya. Ledakan tinggi juga tidak. Turunnya juga tidak. Grafiknya naik turun.
Apa langkah strategis Kemenaker terkait corona?