Banyumas

Satgas Sebut Biang Kerok Keracunan MBG di Banyumas, Dapur Diperlakukan Bak Dapur Emak-emak di Rumah

Tabir misteri keracunan massal yang menimpa anak-anak sekolah di Banyumas mulai tersibak. Bukan karena sabotase atau bahan makanan.

TRIBUN BANYUMAS/ PERMATA PUTRA SEJATI
SUARA KETUA SATGAS. Wakil Bupati Banyumas, Dwi Asih Lintarti, yang juga menjabat sebagai Ketua Satgas MBG, membeberkan hasil temuan sementara terkait kasus dugaan keracunan massal program MBG di Banyumas, Senin (13/10/2025). Faktor kebersihan dapur dan kualitas air menjadi sorotan utama. ( 

Mereka "disekolahkan" kembali.

"Semua pekerja dapur MBG sudah kami undang dan dilatih untuk memahami SOP. Ada juga tes dan pemeriksaan laboratorium," ujar Lintarti.

Satgas menduga, sumber masalah bisa datang dari mana saja: dari bahan makanan, dari tangan juru masak, dari kebersihan alat, hingga dari cara pengemasan.

"Kalau masakan masih panas tapi langsung ditutup rapat, bisa cepat basi," kata Lintarti, mengungkap salah satu potensi kesalahan fatal lainnya.

Makanan yang dimasak malam hari, katanya, idealnya harus dikonsumsi dalam waktu kurang dari empat jam.

Kini, sembari menunggu semua peralatan diperbaiki dan para pekerjanya lulus dari "sekolah SOP", dapur SPPG Karanglewas masih membisu.

Sebuah pengingat pahit, bahwa dalam urusan perut anak-anak, tak ada ruang sedikit pun untuk kelalaian sekecil apa pun.

Sumber: Tribun Banyumas
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved