Banyumas
Bupati Sadewo Jawab Tudingan soal MBG: Pengawasan Ketat Bentuk Dukungan Total Saya
Dituding hambat program MBG, Bupati Sadewo beri jawaban tegas. Ia sebut pengawasan ketat adalah bentuk dukungan total demi keamanan pangan anak-anak.
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: Daniel Ari Purnomo
TRIBUNBANYUMAS.COM, BANYUMAS - Menjawab tudingan miring yang menyebut dirinya tidak mendukung Program Makan Bergizi Gratis (MBG), Bupati Banyumas, Sadewo Tri Lastiono, angkat bicara.
Ia menegaskan bahwa langkah pengawasan ketat yang ia terapkan justru merupakan bentuk dukungan total terhadap program prioritas pemerintah pusat.
"Saya tegaskan, jangan disalahartikan langkah ini sebagai bentuk menghambat. Justru sebaliknya, ini adalah bentuk dukungan total kepada kebijakan pemerintah pusat," tegas Sadewo kepada Tribunbanyumas.com, Senin (6/10/2025).
Baca juga: Dapur MBG di Banyumas Hentikan Operasional, Ribuan Siswa Tak Dapat Jatah Makan
Beban Moral Bupati
Pernyataan ini disampaikan Sadewo menyusul pembentukan Tim Pengawasan Lintas Sektor MBG oleh Pemkab Banyumas bersama Forkopimda.
Menurutnya, tim ini dibentuk atas dasar beban moral sebagai kepala daerah untuk menjamin keamanan pangan dan menekan risiko pencemaran lingkungan dari dapur-dapur MBG.
"Kami sudah rapat koordinasi dengan Forkopimda. Tim ini dibentuk agar kejadian seperti dugaan keracunan kemarin tidak terulang kembali," ujar Sadewo.
• Wakil Ketua Gerindra Banyumas Kritik Pernyataan Bupati Sadewo Soal MBG, Apa Saja yang Disorot?
Fakta Temuan Lapangan
Langkah tegas ini juga didasari temuan di lapangan. Dari 64 Satuan Pelaksana Program Pemberian Gizi (SPPG) yang ada, baru 11 dapur yang memiliki sertifikat laik sanitasi.
Ditemukan pula dapur yang mulai memasak sejak pukul 01.00 dini hari, yang dinilai berisiko terhadap kualitas makanan.
Atur Ulang Jam Masak
Sebagai solusi, Sadewo mengusulkan aturan baru agar waktu memasak dimulai paling cepat pukul 03.00 pagi.
Ia juga menginstruksikan agar setiap dapur memiliki tenaga ahli gizi terlatih.
"Kami ingin dapur MBG menghasilkan makanan yang sehat, aman, dan berkualitas. Karena ini menyangkut ribuan anak-anak kita," ujarnya.
Buka Kanal Pengaduan
Untuk memastikan transparansi, Pemkab Banyumas meluncurkan kanal pengaduan WhatsApp dan media sosial resmi untuk menampung laporan masyarakat.
Sadewo berkomitmen menjadikan Banyumas sebagai contoh praktik baik pengawasan MBG di tingkat nasional.
"Program ini tujuannya mulia, untuk membangun generasi sehat menuju Indonesia Emas 2045. Kalau ada kejanggalan, laporkan! Kita akan tindak lanjuti bersama," tutupnya.
Dapur MBG di Banyumas Hentikan Operasional, Ribuan Siswa Tak Dapat Jatah Makan |
![]() |
---|
Pemkab Banyumas Akan Gelar Job Fair Gratis di GOR Satria, Ada Ribuan Lowongan Kerja |
![]() |
---|
Gerindra Banyumas Semprot Bupati Sadewo Soal Program Makan Gratis: Pernyataan Anda Tidak Bijak! |
![]() |
---|
94 Siswa SD di Banyumas Diduga Keracunan MBG, Dinkes Kirim Sampel ke Laboratorium |
![]() |
---|
Rebutan Lahan Makan Bergizi Gratis di Banyumas, Kadisdik: Dapur Jangan Cari Pangsa Pasar Sendiri |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.