Berita Nasional

Tanggapan Istana Purbaya Tolak Bayar Utang Proyek Kereta Cepat Pakai APBN

Pemerintah akan mencari jalan keluar untuk membayar utang proyek Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) atau Whoosh. 

Editor: khoirul muzaki
LPS
Purbaya Yudhi Sadewa 

TRIBUNBANYUMAS.COM, Pemerintah akan mencari jalan keluar untuk membayar utang proyek Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) atau Whoosh. 


Hal tersebut disampaikan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi merespon pernyataan Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa yang menolak penggunaan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk membayar utang kereta cepat.


"Beberapa waktu yang lalu juga sudah dibicarakan untuk mencari skema supaya beban keuangan itu bisa dicarikan jalan keluar," ujar Prasetyo, Minggu (12/10/2025) malam.


Ia menyebut kereta cepat Jakarta-Bandung merupakan moda transportasi umum yang harus didukung perkembangannya. Ia mengklaim kereta cepat itu sangat membantu aktivitas seluruh masyarakat, mobilitas dari Jakarta maupun ke Bandung. 


Ia bahkan menyinggung wacana perpanjangan kereta cepat hingga ke Surabaya, Jawa Timur.


"Justru kita pengin sebenarnya kan itu berkembang ya,  kita sedang berpikir untuk sampai ke Jakarta ke Surabaya," ujar politikus Partai Gerindra itu

Baca juga: Tunjangan Perumahan DPRD Kota Tegal Diklaim Turun 30 Persen, Hanya Berlaku untuk Ketua dan Wakilnya


Menkeu Purbaya menolak opsi pembayaran utang proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung yang dibebankan kepada APBN.


Ini merespon usulan dari Chief Operating Officer (COO) Danantara, Dony Oskaria, mengenai pembayaran utang PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) oleh pemerintah. 


Purbaya menilai PT Danantara yang mengelola proyek tersebut sudah memiliki manajemen sendiri dan dividen tahunan  cukup besar.


Menurutnya, Danantara memperoleh dividen sebesar Rp 80 triliun per tahun, yang seharusnya cukup untuk menangani masalah utang tanpa melibatkan APBN. 

Sumber: https://nasional.kompas.com/read/2025/10/13/13471731/purbaya-tolak-apbn-untuk-bayar-utang-kereta-cepat-istana-dicarikan-jalan?source=headline.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved