Berita Semarang

KB Bukan Hanya untuk Perempuan. Laki-laki di Semarang Dapat Insentif Rp1 Juta Jika Ikut Vasektomi

Pemkot Semarang berikan insentif Rp1 juta kepada pria yang menjalani vasektomi. Insentif ini untuk mendorong pria terlibat perencanaan keluarga.

Penulis: Rezanda Akbar D | Editor: rika irawati
TRIBUN BANYUMAS/AKBAR HARI MUKTI
LAYANAN KB - Ilustrasi pelayanan alat kontrasepsi di Puskesmas Bringin, Kabupaten Semarang, Senin (29/6/2020). Pemkot Semarang memberikan insentif Rp1 juta kepada laki-laki yang mengikuti program KB vasektomi. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG – Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang, Jawa Tengah, memberikan insentif Rp1 juta kepada pria yang berpartisipasi menjalani vasektomi.

Insentif ini diharapkan bisa mendorong pria berpartisipasi dalam program keluarga berencana (KB).

Vasektomi adalah prosedur pembedahan permanen pada pria untuk kontrasepsi dengan cara memotong atau menyumbat saluran yang membawa sperma dari testis ke penis.

Program ini juga menjadi bagian dari strategi Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Disdalduk KB) untuk memperkuat penggunaan metode kontrasepsi jangka panjang di Kota Semarang.

Baca juga: Peserta KB Pria Rendah, Pemkot Semarang Beri Stimulan Rp1 Juta untuk Program Vasektomi

Kepala Disdalduk KB Kota Semarang, Lilik Farida mengatakan, insentif tersebut diberikan sebagai bentuk apresiasi sekaligus motivasi kepada pria yang bersedia ikut berperan dalam perencanaan keluarga. 

"Program ini (KB) tidak hanya menyasar perempuan tetapi juga mendorong keterlibatan laki-laki agar tanggung jawab dalam KB, bisa lebih seimbang," ujarnya, Kamis (13/11/2025).

Menurut Lilik, animo masyarakat terhadap vasektomi terus meningkat dalam dua tahun terakhir. 

Data yang dia miliki, pada 2024, tercatat hanya 46 pria yang mengikuti vasektomi.

Namun, hingga November 2025, jumlahnya sudah menembus 100 peserta. 

Sebagian besar peserta merupakan pria berusia sekitar 33 tahun yang telah memiliki minimal dua anak, dengan anak bungsu berusia di atas lima tahun.

Ditangani Tenaga Profesional

Peningkatan ini juga dipengaruhi kemudahan akses layanan KB pria di fasilitas kesehatan.

Dalam pelaksanaan vasektomi, Pemkot Semarang melalui Disdalduk KB, bekerja sama dengan rumah sakit dan dokter spesialis urologi memastikan prosedur dilakukan oleh tenaga profesional. 

"Banyak yang merasa lebih tenang kalau tindakannya dilakukan di rumah sakit dengan pengawasan dokter ahli," tambahnya.

Selain layanan di rumah sakit, Pemkot Semarang juga mengintensifkan pelayanan jemput bola melalui mobil pelayanan keliling (Muyan) yang setiap bulan turun ke seluruh kecamatan.

Baca juga: Didukung DPRD, Buruh Kota Semarang Tuntut UMK 2026 Rp4,1 Juta

Program ini diharapkan mampu menjangkau warga di wilayah pinggiran yang belum terlayani secara optimal.

Sumber: Tribun Banyumas
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved