Berita Semarang
KB Bukan Hanya untuk Perempuan. Laki-laki di Semarang Dapat Insentif Rp1 Juta Jika Ikut Vasektomi
Pemkot Semarang berikan insentif Rp1 juta kepada pria yang menjalani vasektomi. Insentif ini untuk mendorong pria terlibat perencanaan keluarga.
Penulis: Rezanda Akbar D | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG – Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang, Jawa Tengah, memberikan insentif Rp1 juta kepada pria yang berpartisipasi menjalani vasektomi.
Insentif ini diharapkan bisa mendorong pria berpartisipasi dalam program keluarga berencana (KB).
Vasektomi adalah prosedur pembedahan permanen pada pria untuk kontrasepsi dengan cara memotong atau menyumbat saluran yang membawa sperma dari testis ke penis.
Program ini juga menjadi bagian dari strategi Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Disdalduk KB) untuk memperkuat penggunaan metode kontrasepsi jangka panjang di Kota Semarang.
Baca juga: Peserta KB Pria Rendah, Pemkot Semarang Beri Stimulan Rp1 Juta untuk Program Vasektomi
Kepala Disdalduk KB Kota Semarang, Lilik Farida mengatakan, insentif tersebut diberikan sebagai bentuk apresiasi sekaligus motivasi kepada pria yang bersedia ikut berperan dalam perencanaan keluarga.
"Program ini (KB) tidak hanya menyasar perempuan tetapi juga mendorong keterlibatan laki-laki agar tanggung jawab dalam KB, bisa lebih seimbang," ujarnya, Kamis (13/11/2025).
Menurut Lilik, animo masyarakat terhadap vasektomi terus meningkat dalam dua tahun terakhir.
Data yang dia miliki, pada 2024, tercatat hanya 46 pria yang mengikuti vasektomi.
Namun, hingga November 2025, jumlahnya sudah menembus 100 peserta.
Sebagian besar peserta merupakan pria berusia sekitar 33 tahun yang telah memiliki minimal dua anak, dengan anak bungsu berusia di atas lima tahun.
Ditangani Tenaga Profesional
Peningkatan ini juga dipengaruhi kemudahan akses layanan KB pria di fasilitas kesehatan.
Dalam pelaksanaan vasektomi, Pemkot Semarang melalui Disdalduk KB, bekerja sama dengan rumah sakit dan dokter spesialis urologi memastikan prosedur dilakukan oleh tenaga profesional.
"Banyak yang merasa lebih tenang kalau tindakannya dilakukan di rumah sakit dengan pengawasan dokter ahli," tambahnya.
Selain layanan di rumah sakit, Pemkot Semarang juga mengintensifkan pelayanan jemput bola melalui mobil pelayanan keliling (Muyan) yang setiap bulan turun ke seluruh kecamatan.
Baca juga: Didukung DPRD, Buruh Kota Semarang Tuntut UMK 2026 Rp4,1 Juta
Program ini diharapkan mampu menjangkau warga di wilayah pinggiran yang belum terlayani secara optimal.
| 4 Atlet dan 1 Pelatih Sepak Takraw Jawa Tengah Dipanggil ke Jakarta untuk Perkuat Timnas |
|
|---|
| Ketua DPD Hanura Jateng Bambang Raya Divonis 8 Bulan Penjara, Terbukti Kelola Tempat Karoke Striptis |
|
|---|
| Buruh Semarang Usul UMK 2026 Rp 4,1 Juta, Ketua Dewan Dorong Pemkot Merealisasikan |
|
|---|
| Palsukan Debitur Fiktif,Trik Karyawan BRI Semarang Cairkan Kredit KUR Mikro hingga Bank Rugi Rp2,2 M |
|
|---|
| Guru Pendiri NU dan Muhammadiyah KH Sholeh Darat Bakal Diusulkan sebagai Pahlawan Nasional |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banyumas/foto/bank/originals/layanan-kb-kabupaten-semarang.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.