Berita Semarang

Buruh Semarang Usul UMK 2026 Rp 4,1 Juta, Ketua Dewan Dorong Pemkot Merealisasikan

Ketua DPRD Kota Semarang, Kadarlusman menilai angka tersebut masih tergolong ideal untuk kota metropolitan seperti Semarang, Jumat (7/11/2025).

Penulis: Idayatul Rohmah | Editor: Rustam Aji
Tribun Jateng/Idayatul Rohmah
BURUH TOPO PEPE - Sejumlah buruh melakukan aksi Topo Pepe di depan Balaikota Semarang, Jumat (7/11/2025). 
Ringkasan Berita:
  • Buruh di Kota Semarang meminta Upah Minimum Kota (UMK) Semarang tahun 2026 sebesar Rp 4,1 juta
  • Hal itu didukung Ketua DPRD Kota Semarang, Kadarlusman, yang menilai angka tersebut masih tergolong ideal untuk ukuran kota metropolitan seperti Semarang yang juga berstatus ibu kota provinsi Jawa Tengah.
  • Ia menegaskan DPRD mendukung aspirasi yang disampaikan para buruh dan berharap pemerintah kota dapat merealisasikan permintaan tersebut.

TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Usulan para buruh yang meminta Upah Minimum Kota (UMK) Semarang tahun 2026 sebesar Rp 4,1 juta, disambut positif Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Semarang.

Hal itu disampaikan Ketua DPRD Kota Semarang, Kadarlusman, yang menilai angka tersebut masih tergolong ideal untuk ukuran kota metropolitan seperti Semarang yang juga berstatus ibu kota provinsi Jawa Tengah.

"Saya kira kalau Kota Semarang sebagai kota metropolitan ya harusnya bisa merealisasikan itu walaupun kurang-kurang sedikit, lebih-lebih sedikit," kata Pilus, sapaannya, Jumat (7/11/2025).

Menurutnya, DPRD mendukung aspirasi yang disampaikan para buruh dan berharap pemerintah kota dapat merealisasikan permintaan tersebut.

"Artinya keinginan dari para buruh, kami DPRD mendukung dan juga ikut berdoa supaya apa yang diinginkan kawan-kawan aliansi buruh itu bisa direalisasikan oleh Wali Kota Semarang atau Kepala Daerah," ujarnya.

Baca juga:  Polda Jateng Sita Satu Truk Tas dan Sandal Eiger Palsu, Empat Orang Ikut Ditangkap

Pilus menganggap Aksi Topo Pepe yang dilakukan sejumlah buruh di depan Balaikota, merupakan upaya untuk menyampaikan langsung aspirasi mereka agar bisa bertemu dengan Wali Kota Semarang.

"Makanya dilakukanlah aksi Topo Pepe yang dilakukan dari kemarin ya. Baru hari ini pas kami mau masuk kantor Wali Kota, tahu ada kegiatan aksi, kami sambangi. Kami ajak dialog di lapangan, kemudian kita ajak masuk ke ruangan. Dan disampaikan di situ keinginannya untuk bertemu Wali Kota. Ya, mudah-mudahan hasilnya baik," jelasnya.

Ia menambahkan, DPRD akan mendorong agar aspirasi buruh mendapat perhatian serius dari pemerintah kota.

"Kami ingin para pekerja di Semarang bisa berbicara tentang kehidupan yang layak. Kalau gajinya masih segitu-segitu saja, ya kasihan mereka," imbuhnya. (idy)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved