Berita Jepara
Viral Kasus ART Jepara Meninggal di Rumah Majikan, Polisi Selidiki Kematian Korban
ART itu ditemukan sudah tidak bernyawa di rumah majikannya, JR (40), warga Desa Ngasem, Kecamatan Batealit, pada Sabtu (8/11/2025) pagi.
Penulis: Tito Isna Utama | Editor: Rustam Aji
Ringkasan Berita:
- Seorang ART ditemukan sudah tidak bernyawa di rumah majikannya, JR (40), warga Desa Ngasem, Kecamatan Batealit, pada Sabtu (8/11/2025) pagi
- Peristiwa ini tak hanya menyita perhatian warga sekitar, tapi juga viral di media sosial karena muncul dugaan-dugaan liar mulai dari pembunuhan hingga persoalan utang-piutang
- Sejauh ini polisi telah memeriksa empat orang saksi, termasuk majikan korban
TRIBUNBANYUMAS.COM, JEPARA - Warga Desa Kerso, Kecamatan Kedung, Jepara, digegerkan dengan meninggalnya seorang asisten rumah tangga (ART) di rumah majikannya, Desa Ngasem, Kecamatan Batealit, Jepara.
Kejadian itu viral di media sosial karena muncul dugaan-dugaan liar mulai dari pembunuhan hingga persoalan utang-piutang.
ART tersebut diketahui bernama Khoiriyah (54), warga Desa Kerso, Kecamatan Kedung, Jepara.
Ia ditemukan sudah tidak bernyawa di rumah majikannya, JR (40), pada Sabtu (8/11/2025) pagi.
Menurut Kasatreskrim Polres Jepara AKP M Faizal Wildan Umar Rela, sejauh ini polisi telah memeriksa empat orang saksi, termasuk majikan korban.
“Benar, korban ditemukan meninggal dunia di rumah majikannya. Namun, pihak keluarga belum melapor kepada kami,” kata AKP Wildan kepada Tribunjateng, Kamis (13/11/2025).
Ia menjelaskan dari keterangan saksi, pagi itu sekitar pukul 05.30 WIB, korban sempat terlihat berjalan menuju kamar mandi.
Setelah itu, ia kembali ke kamar dan diperkirakan menunaikan salat Subuh.
Tak lama kemudian, sekitar pukul 06.00 WIB, anak majikan yang tidur bersama korban mendapati sang ART dalam posisi duduk bersandar di depan lemari, dengan wajah tertutup rambut dan tampak pucat.
Saksi lalu memanggil JR, namun saat diperiksa, Khoiriyah sudah tak bernyawa.
Warga kemudian melapor ke ketua RT setempat.
Baca juga: Melegakan! 2 Guru Luwu Utara yang Dipecat Usai Bantu Honorer Dapat Rehabilitasi Hukum dari Presiden
“Korban diketahui baru bekerja sekitar dua minggu di rumah JR. Ia biasa tidur bersama anak-anak majikannya,” jelasnya.
Dari hasil pemeriksaan dr Haris Taqwa dari Puskesmas Batealit, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.
“Hanya terdapat lebam mayat di wajah, dan diperkirakan sudah meninggal dua jam sebelum ditemukan,” ungkapnya.
Dari keterangan keluarga, Khoiriyah diketahui hidup sebatang kara dan sempat mengalami depresi karena masalah ekonomi.
| Melegakan! 2 Guru Luwu Utara yang Dipecat Usai Bantu Honorer Dapat Rehabilitasi Hukum dari Presiden |
|
|---|
| 4 Atlet dan 1 Pelatih Sepak Takraw Jawa Tengah Dipanggil ke Jakarta untuk Perkuat Timnas |
|
|---|
| Dituding Serobot Lahan PT Soekarli, 2 Petani Dayunan Kendal Balik Datangi Ditreskrimum Polda Jateng |
|
|---|
| 100 Pengayuh Becak Lansia di Jepara Dapat Bantuan Becak Listrik dari Presiden Prabowo |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banyumas/foto/bank/originals/art-di-jepara-meninggal.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.