Banyumas
Dua Tahun Mati Suri, Moro Purwokerto Tiba-tiba Bersih-bersih, Kurator Sebut Ada Penyewa Besar
Moro Purwokerto mulai berbenah (19/11) usai 2 tahun vakum. Kurator sebut gedung disewa untuk Jateng Fair (Des 2025-Mar 2026) sambil menunggu pembeli.
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: Daniel Ari Purnomo
"Yang mana semua biaya dilakukan penyewa. Pembersihan dan peremajaan mau dicat, mau dijadikan pusat keramaian," paparnya.
Masih Dijual
Meski geliat aktivitas mulai terlihat, Aan menegaskan bahwa status aset Moro tetap dalam proses penjualan kepailitan.
Hingga saat ini, belum ada kesepakatan harga ("deal") dengan calon pembeli, meskipun minat pengusaha lokal cukup tinggi.
"Pada prinsipnya kami tetap mengupayakan nomor satu penjualan," tegasnya.
Aan menyebut, tawaran yang masuk saat ini masih berada di bawah Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) yang dipatok sebesar Rp 205 miliar.
"Pada prinsipnya kami tidak ada yang namanya pembeli anak emas, siapapun yang berani membeli Moro lebih cepat dengan penawaran terbaik itu yang kami prioritaskan," ujarnya.
Kembali hidupnya Moro melalui event Jateng Fair ini diharapkan menjadi momentum positif, sekaligus membuktikan bahwa ikon Purwokerto ini masih memiliki daya tarik komersial yang kuat. (jti)
| Bupati Sadewo Targetkan Semua Puskesmas di Banyumas Harus Punya Rawat Inap |
|
|---|
| Tanah Bergerak, Pelayanan Puskesmas Gumelar Pindah ke Halaman dan Garasi |
|
|---|
| Demi Wajib Belajar 13 Tahun, Banyumas Perkuat Fondasi PAUD Holistik Integratif |
|
|---|
| Beda Versi Sejarah Tanah Sapphire Mansion, Imanda: Itu Tanah Rislah, Pengembang: Kami Ganti Rugi |
|
|---|
| Status Perizinan Sapphire Mansion Buntu? Imanda: Kalau Tak Sesuai Peruntukan, Batal Demi Hukum |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banyumas/foto/bank/originals/20251119-Revitalisasi-Moro-Purwokerto.jpg)