Klarifikasi Sekda Banyumas Soal Touring Moge Pejabat: Dilakukan di Hari Libur Gunakan Biaya Pribadi

Ringkasan Berita:

• Sekda Banyumas Agus Nur Hadie buka suara soal video viral touring moge yang dinarasikan berisikan pejabat Pemkab Banyumas.
• Agus membenarkan adanya kegiatan tersebut namun rombongan turing tidak semuanya pejabat Banyumas, mayoritas bahkan dari swasta.
• Kegiatan dilakukan saat hari libur dan menggunakan anggaran pribadi sehingga tak mengganggu layanan publik.

TRIBUNBANYUMAS.COM, PURWOKERTO - Sekretaris Daerah (Sekda) Banyumas Agus Nur Hadie memberi klarifikasi terkait video viral touring pejabat Banyumas mengendarai motor gede (moge).

Agus membenarkan, beberapa anggota rombongan touring moge itu merupakan pejabat Pemkab Banyumas.

Namun, touring itu diikuti anggota dari sejumlah komunitas di Banyumas untukk menyalurkan hobi, hiburan, sekaligus ajang silaturahim.

Foto dan video yang diunggah di media sosial tersebut juga bukan kegiatan baru melainkan kompilasi dari berbagai kegiatan yang mereka gelar secara terpisah.

Baca juga: Nirempati! Pejabat Pemkab Banyumas Touring Naik Moge di Tengah Efisiensi yang Berimbas ke Masyarakat

Bahkan, ada beberapa di antaranya diambil saat touring tahun lalu.

"Mayoritas peserta (touring moge) berasal dari kalangan swasta, bukan hanya ASN," ungkap Agus saat dikonfirmasi Tribunbanyumas.com, Senin (17/11/2025). 

Selalu Digelar di Hari Libur

Agus menyatakan, pelaksanaan touring moge itu tidak mengganggu pelayanan publik karena selalu digelar pada hari libur.

"Pelaksanaan kegiatan dilakukan pada hari libur sehingga tidak mengganggu pelayanan publik."

"Selain itu, seluruh biaya menggunakan anggaran pribadi," jelasnya.

Agus mengatakan, kegiatan touring moge ini kerap disertai aksi sosial. 

Di antaranya, pembagian sembako, perbaikan ruang terbuka hijau (RTH), hingga pembangunan jamban keluarga.

Agus menyampaikan, pihaknya mengakomodasi berbagai komunitas motor di Banyumas, seperti Vespa Paseban, Motor Antik (MACI), Motor Modifikasi Banyumas (MMB), hingga Sipitung.

"Mereka kami wadahi sambil touring," ujarnya.

Baca juga: Pejabat Banyumas Dilarang Sering-Sering Dinas Luar, Harus Dukung Upaya Mencari Investor

Menurut Agus, wadah komunitas motor dibutuhkan sebagai ruang menyalurkan aspirasi dan menjaga kebersamaan.