Berita Banyumas

Tebing Jalan di Kedungbanteng Banyumas Ambrol, Tutup Sebagian Sawah Warga

Tebing tepi jalan dekat Sungai Logawa di Kedungbanteng Banyumas longsor. Tebing setinggi 30 meter itu ambrol menutup area sawah warga.

Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS/POLRESTA BANYUMAS
GARIS POLISI - Polisi memasang garis polisi di lokasi longsor di tepi jalan dekat Sungai Logawa, Desa Dawuhan Kulon, Kecamatan Kedungbanteng, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Senin (17/11/2025). Longsor setinggi 30 meter ambrol dan mengenai area persawahan warga. 
Ringkasan Berita:
  • Tebing jalan di dekat Sungai Logawa di Kedungbanteng, Banyumas, longsor.
  • Sebagian material longsoran menutupi area persawahan warga.
  • Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.
  • Sebagai pencegahan, polisi dan perangkat desa melakukan pengecekan retakan tanah untuk mengantisipasi longsor lanjutan.

 

TRIBUNBANYUMAS.COM, PURWOKERTO - Tebing jalan dekat Sungai Logawa di Desa Dawuhan Kulon, Kecamatan Kedungbanteng, Kabupaten Banyumas, ambrol, Minggu (16/11/2025). 

Material tanah longsor dari tebing setinggi sekitar 30 meter itu sebagian mengenai area persawahan warga.

Peristiwa itu pertama kali diketahui perangkat Desa Dawuhan Kulon, Ahmad Mufroil.

Kejadian ini kemudian dilaporkan ke Polsek Kedungbanteng.

Baca juga: Analisis Pakar Soal Longsor yang Rusak Puluhan Rumah di Sumpiuh Banyumas

Kapolsek Kedungbanteng, AKP Sutardiyana mengatakan, longsor diduga akibat hujan deras yang sempat mengguyur kawasan tersebut.

"Setibanya di lokasi, kami mendapati bagian lereng milik warga atas nama Ahyar telah ambrol dan sebagian material mengenai sawah milik Juri," kata Sutardiyana dalam keterangannya kepada Tribunbanyumas.com, Senin (17/11/2025). 

Meski masuk kategori rawan, longsor tersebut tidak mengakibatkan korban jiwa maupun merusak fasilitas umum.

Informasi yang didapat, kata Sutardiyana, longsor kerap terjadi di kawasan tersebut saat musim hujan.

"Kami dengar suara runtuhan pelan-pelan sejak pagi. Untungnya tidak mengenai jalan utama," kata Hermanto, warga sekitar.

Baca juga: Harga Daging Ayam dan Minyak Goreng Curah di Banyumas Naik, Harga Beras Turun

Petugas gabungan dari Polsek Kedungbanteng, Bhabinkamtibmas, Babinsa, perangkat desa dan warga kemudian melakukan pengecekan menyeluruh serta memasang garis polisi menutup area rawan. 

AKP Sutardiyana mengimbau masyarakat, terutama yang tinggal di tepi tebing dan bantaran sungai, meningkatkan kewaspadaan di musim hujan ini.

"Kami mengingatkan warga untuk segera melapor jika melihat tanda-tanda pergerakan tanah."

"Kesigapan masyarakat sangat membantu pencegahan bencana," katanya. (*)

Sumber: Tribun Banyumas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved