Berita Purbalingga
PKL dan Parkir di Samping RS Harapan Ibu Purbalingga Dikeluhkan Pengguna Jalan, Bikin Jalan Sempit
Keberadaan PKL di samping Rumah Sakit Harapan Ibu Purbalingga dikeluhkan pengguna jalan. Petugas juga temukan parkir liar di wilayah ini.
Penulis: Farah Anis Rahmawati | Editor: rika irawati
Irfan mengatakan, berdasarkan hasil koordinasi yang telah dilakukan, baik PKL ataupun pengelola parkir sudah sama-sama bersedia membenahi kepadatan di area tersebut.
"Untuk pedagang, kemarin sudah sepakat bahwa area trotoar bukanlah area untuk berjualan lagi."
"Kami sudah ingatkan dan akan kami pantau secara berkala, kalau seandainya teguran kemarin tidak diindahkan maka akan kami lakukan tindakan selanjutnya," katanya.
Baca juga: Warga Lamongan Purbalingga Ditemukan Tewas di Dapur Rumah Paman, Polisi Tak Temukan Unsur Pidana
Upaya tersebut juga menjadi langkah awal menuju kebijakan lanjutan terkait solusi apa yang paling tepat untuk para PKL oleh Satpol PP dan pemerintah daerah.
"Bagaimanapun, berdagang di area itu tetap menyalahi aturan sehingga pembinaan awal ini sebagai langkah awal dan peringatan awal bagi pedagang."
"Sehingga, ketika tiba masanya nanti kemungkinan relokasi, pedagang sudah harus siap untuk dipindahkan."
"Namun, sementara ini, kami masih menunggu terkait kebijakan selanjutnya," ujarnya.
Siap Ditertibkan
Sementara itu, Sutomo, salah satu PKL yang sudah tiga tahun berjualan di lokasi tersebut mengakui adanya keresahan warga.
"Saya pribadi tidak membenarkan sepenuhnya tapi kami di sini juga mencari nafkah untuk keluarga," katanya.
Namun, ia merasa keberatan dengan pemberitaan yang viral karena seolah-olah sepenuhnya kesalahan PKL.
"Padahal, tanpa gerobak pedagang pun, bahu jalan di sini pasti akan jadi tempat parkir untuk mobil ataupun motor, saya tiap hari di sini liat kok."
"Dan justru, itu lebih memakan bahu jalan, apalagi kalau yang parkir itu mobil."
"Kami di sini bukan untuk hal yang negatif melainkan hanya untuk mencari nafkah untuk keluarga," katanya.
Di sisi lain, ia tidak keberatan dengan teguran yang dilakukan kelurahan ataupun Satpol PP.
Ia justru mengapresiasi pendekatan humanis yang telah dilakukan.
"Kami tidak masalah ditegur. Kami juga sepakat untuk tetap menjaga kebersihan dan menjaga agar trotoar ini bisa tetap digunakan oleh kejalan kaki."
"Tapi, yang kami harapkan, kalau misal nanti harus dipindah, kami siap, asalkan ada solusi dan tidak menyulitkan kami mencari rezeki," katanya. (*)
| Bantuan bagi Korban Tanah Gerak di Maribaya Purbalingga Terus Mengalir, Sudah Sepekan Mengungsi |
|
|---|
| Pergerakan Tanah di Maribaya Purbalingga Meluas. Dari 19 Rumah yang Rusak, 8 Disetujui Direlokasi |
|
|---|
| Pulang Beli LPG, Warga Kemangkon Purbalingga Tiba-tiba Diserang Tetangga Pakai Parang. Pelipis Robek |
|
|---|
| Desa Maribaya Purbalingga Makin Berbahaya, 7 Rumah Ambruk akibat Pergerakan Tanah Makin Meluas |
|
|---|
| Pamit Mencari Rumput, Mbah Kalim Warga Pecekelan Wonosobo Ditemukan Meninggal di Sungai |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banyumas/foto/bank/originals/21112025-pkl-samping-rumah-sakit-harapan-ibu-purbalingga.jpg)