Berita Purbalingga

PKL dan Parkir di Samping RS Harapan Ibu Purbalingga Dikeluhkan Pengguna Jalan, Bikin Jalan Sempit

Keberadaan PKL di samping Rumah Sakit Harapan Ibu Purbalingga dikeluhkan pengguna jalan. Petugas juga temukan parkir liar di wilayah ini.

Penulis: Farah Anis Rahmawati | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS/FARAH ANIS RAHMAWATI
PKL MENJAMUR — Deretan pedagang kaki lima (PKL) di samping Rumah Sakit Harapan Ibu Purbalingga, Jumat (21/11/2025). Keberadaan PKL di dekat perempatan ini meresahkan pengguna jalan. 

Irfan mengatakan, berdasarkan hasil koordinasi yang telah dilakukan, baik PKL ataupun pengelola parkir sudah sama-sama bersedia membenahi kepadatan di area tersebut. 

"Untuk pedagang, kemarin sudah sepakat bahwa area trotoar bukanlah area untuk berjualan lagi."

"Kami sudah ingatkan dan akan kami pantau secara berkala, kalau seandainya teguran kemarin tidak diindahkan maka akan kami lakukan tindakan selanjutnya," katanya. 

Baca juga: Warga Lamongan Purbalingga Ditemukan Tewas di Dapur Rumah Paman, Polisi Tak Temukan Unsur Pidana

Upaya tersebut juga menjadi langkah awal menuju kebijakan lanjutan terkait solusi apa yang paling tepat untuk para PKL oleh Satpol PP dan pemerintah daerah. 

"Bagaimanapun, berdagang di area itu tetap menyalahi aturan sehingga pembinaan awal ini sebagai langkah awal dan peringatan awal bagi pedagang."

"Sehingga, ketika tiba masanya nanti kemungkinan relokasi, pedagang sudah harus siap untuk dipindahkan."

"Namun, sementara ini, kami masih menunggu terkait kebijakan selanjutnya," ujarnya. 

Siap Ditertibkan

Sementara itu, Sutomo, salah satu PKL yang sudah tiga tahun berjualan di lokasi tersebut mengakui adanya keresahan warga. 

"Saya pribadi tidak membenarkan sepenuhnya tapi kami di sini juga mencari nafkah untuk keluarga," katanya. 

Namun, ia merasa keberatan dengan pemberitaan yang viral karena seolah-olah sepenuhnya kesalahan PKL

"Padahal, tanpa gerobak pedagang pun, bahu jalan di sini pasti akan jadi tempat parkir untuk mobil ataupun motor, saya tiap hari di sini liat kok."

"Dan justru, itu lebih memakan bahu jalan, apalagi kalau yang parkir itu mobil."

"Kami di sini bukan untuk hal yang negatif melainkan hanya untuk mencari nafkah untuk keluarga," katanya.

Di sisi lain, ia tidak keberatan dengan teguran yang dilakukan kelurahan ataupun Satpol PP. 

Ia justru mengapresiasi pendekatan humanis yang telah dilakukan. 

"Kami tidak masalah ditegur. Kami juga sepakat untuk tetap menjaga kebersihan dan menjaga agar trotoar ini bisa tetap digunakan oleh kejalan kaki."

"Tapi, yang kami harapkan, kalau misal nanti harus dipindah, kami siap, asalkan ada solusi dan tidak menyulitkan kami mencari rezeki," katanya. (*)

Sumber: Tribun Banyumas
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved