Berita Purbalingga

Pulang Beli LPG, Warga Kemangkon Purbalingga Tiba-tiba Diserang Tetangga Pakai Parang. Pelipis Robek

Warga Kemangkon Purbalingga tiba-tiba diserang menggunakan parang oleh keluarga. Pelaku dikenal agresif.

Penulis: Farah Anis Rahmawati | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS/DOK POLRES PURBALINGGA
DIAMANKAN POLISI — Polisi dari Polsek Kemangkon mengamankan AS (tengah), pelaku penyerangan warga di Desa Senon, Kecamatan Kemangkon, Kabupaten Purbalingga, Senin (17/11/2025). AS sering mengamuk dan menunjukkan perilaku agresif. 

Ringkasan Berita:
  • Warga Senon Purbalingga mengalami luka akibat parang di pelipis kanan.
  • Warga tersebur diserang tetangga saat pulang dari membeli elpiji.
  • Pelaku penyerangan punya riwayat sering mengamuk dan bersikap agresif.

 

TRIBUNBANYUMAS.COM, PURBALINGGA — Riris Setiawan (30) Warga Desa Senon, Kecamatan Kemangkon, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, mengalami luka robek di pelipis setelah diserang tetangganya menggunakan sebilah parang.

Saat kejadian, Riris pulang dari membeli elpiji dan melintas di depan rumah pelaku.

Kasi Humas Polres Purbalingga AKP Setyo Hadi mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Senin (17/11/2025) malam, sekitar pukul 19.00 WIB. 

"Saat sedang melintas di depan rumah pelaku, korban tiba-tiba diserang menggunakan parang hingga mengenai pelipis bagian kanan," kata Setyo, Rabu (19/11/2025). 

Baca juga: Tiga Pembunuhan di Purbalingga Dilakukan ODGJ, Polres Gandeng Pemkab Upayakan Pencegahan

Setyo mengatakna, pelaku berinisial AS (38), warga yang tinggal satu RT dengan korban. 

Usai diserang, korban langsung meminta pertolongan warga dan melapor kepada ketua RT setempat yang kemudian diteruskan ke perangkat desa dan Polsek Kemangkon

Serangan itu memebuat Riris mengalami luka robek sekitar 4 cm di pelipis bagian kanan dan harus mendapatkan tiga jahitan. 

"Saat ini, korban juga harus menjalani perawatan di sebuah klinik," katanya. 

Menurut Setyo, polisi telah mengamankan AS bersama barang bukti berupa parang sepanjang kurang lebih 47 cm. 

"Sejumlah saksi di lokasi juga sudah kami mintai keterangan," ujarnya. 

Berdasarkan hasil pemeriksaan awal, Setyo mengatakan, pelaku memiliki riwayat gangguan kesehatan. 

Ia sempat menjalani rawat inap di RS Margono Soekarjo Purwokerto pada awal November 2025 lalu dengan keluhan pencernaan, sesak napas, dan kadar gula tinggi. 

"Karena kondisi kesehatannya belum stabil, pelaku saat ini belum bisa kami mintai keterangan."

"Saat ini ia masih menjalani perawatan akibat gula darah tinggi," ujarnya. 

Baca juga: Warga Lamongan Purbalingga Ditemukan Tewas di Dapur Rumah Paman, Polisi Tak Temukan Unsur Pidana

Warga setempat juga menyebut, pelaku kerap menunjukkan perilaku agresif dan mudah mengamuk.

Hanya saja,  AS belum pernah menjalani pemeriksaan kejiwaan secara resmi. 

"Saat ini, kasus masih dalam penanganan."

"Proses hukum akan dilanjutkan setelah kondisi kesehatan pelaku memungkinkan," pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Banyumas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved