Berita Purbalingga

Desa Maribaya Purbalingga Makin Berbahaya, 7 Rumah Ambruk akibat Pergerakan Tanah Makin Meluas

Saat ini semua warga telah dievakuasi dan dibuat dapur umum. Pergerakan tanah masih berlanjut meskipun pelan, Minggu (16/11/2025)

Penulis: Farah Anis Rahmawati | Editor: Rustam Aji
dok. BPBD Purbalingga 
AMBRUK — Suasana di salah satu rumah warga yang terdampak tanah gerak di Desa Maribaya, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Purbalingga, Minggu (16/11/2025). 

Ringkasan Berita:
  • Hingga Minggu (16/11/2025) pagi, retakan dan amblasan tanah di Desa Maribaya, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Purbalingga makin meluas 
  • 7 rumah warga ambruk, serta membuat 22 KK atau 85 jiwa mengungsi ke rumah saudara ataupun tetangganya. 
  • Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Purbalingga, Revon Hanprindiat menyebut pergerakan tanah di Dusun Karangtengah RT 04-05/RW 03 masih berlangsung karena tingginya curah hujan dan kondisi tanah yang cenderung labil di lokasi tersebut.

TRIBUNBANYUMAS.COM, PURBALINGGA— Retakan dan amblasan tanah di Desa Maribaya, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Purbalingga, hingga Minggu (16/11/2025) pagi, makin meluas.

Hal itu menyebabkan 7 rumah warga ambruk dan membuat 22 KK atau 85 jiwa mengungsi ke rumah saudara ataupun tetangganya. 

Menurut Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Purbalingga, Revon Hanprindiat, aktivitas pemantauan dan penanganan darurat terus dilakukan sejak kejadian pertama pada Kamis (13/11/2025) lalu sekitar pukul 18.00 WIB. 

Untuk mengantisipasi hal yang tak diinginkan, saat ini semua warga telah dievakuasi dan dibuat dapur umum.

"Pergerakan tanah masih berlanjut meskipun pelan," katanya saat dikonfirmasi, Minggu (16/11/2025) sore. 

Menurut Revon, pergerakan tanah di Dusun Karangtengah RT 04-05/RW 03 masih berlangsung karena tingginya curah hujan dan kondisi tanah yang cenderung labil di lokasi tersebut.

Di mana, amblasan tanah saat ini telah mencapai 2-3 meter dan kembali bertambah sekitar 100 cm sejak pemantauan terakhir.

"Retakan berbentuk tapal kuda dengan diameter 100 meter kini melebar hingga 60 cm, sementara lebar rekahan tanah terus bertambah dari 50 cm menjadi 1-4 meter," terangnya. 

Baca juga: Modifikasi Cuaca Dilakukan di Lokasi Longsor Cibeunying Cilacap, Percepat Pencarian Korban

Selain itu, menurutnya retakan baru juga muncul di belakang rumah warga, seperti di rumah Rosidin dan Situminah. Retakan tersebut amblas hingga 35 cm dengan panjang mencapai 50 meter. 

Situasi juga makin diperparah dengan tertutupnya aliran sungai kecil di belakang salah satu rumah warga akibat material longsor. 

"Longsoran selebar 1,5 meter itu membuat air sungai meluap dan mengalir ke tiga rumah warga lainnya," katanya. 

Adapun beberapa rumah warga yang terdampak aliran sungai tersebut ialah rumah Saebani dengan 5 jiwa dan 2 KK, Tasiem dengan 4 jiwa dan 2KK serta Rasimin dengan 4 jiwa dan 1 KK. 

Revon mengatakan, pada Sabtu (15/11/2025) hingga Minggu (16/11/2025) pagi, BPBD bersama dengan unsur terkait terus melakukan berbagai langkah penanganan darurat, mulai dari melayani kebutuhan dasar pengungsi, pendistribusian 102 bungkus makanan bagi warga terdampak, pemasangan 10 palet logistik DU, pengecekan lokasi dan titik koodinat rumah terdampak serta pemantauan lanjutan pergerakan tanah

"Sejak pertama kali kejadian bantuan yang diberikan kepada para masyarakat terus berdatangan. Pihaknya pun menyampaikan apresiasinya terhadap seluruh pihak yang telah berkontribusi. Kami sangat berterimakasih atas kepedulian dari berbagai lembaga, komunitas dan warga. Bantuan ini sangat membantu untuk meringankan beban para pengungsi," ujarnya. 

Meski bantuan mulai berdatangan, pihaknya menyebut masih ada beberapa kebutuhan mendesak bagi para warga terdampak. Mulai dari logistik pangan dan sembako, selimut dan kasur, susu balita hingga air mineral. 

"Kami akan terus mengimbau agar warga tetap waspada serta menjauhi zona rawan. Karena keselamatan adalah prioritas utama. Tim kami juga akan terus melakukan pemantauan selama 24 jam dan melaporkan setiap perkembangan terbaru," pungkasnya. (anr)

Sumber: Tribun Banyumas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved