Longsor Majenang
Modifikasi Cuaca Dilakukan di Lokasi Longsor Cibeunying Cilacap, Percepat Pencarian Korban
Pemerintah melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melakukan upaya modifikasi cuaca.
TRIBUNBANYUMAS.COM, CILACAP - Berbagai upaya dilakukan pemerintah untuk mempercepat evakuasi korban hilang, yang masih tertimbun material longsor di Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap.
Pemerintah melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melakukan upaya modifikasi cuaca.
Modifikasi cuaca dilakukan karena satu kendala pencarian selama beberapa hari ini adalah hujan yang turun di sekitar lokasi longsor.
Baca juga: Bau Busuk Menyeruak di Lokasi Longsor Cibeunying Cilacap, 9 Anjing Pelacak Diturunkan Cari 11 Korban
"Modifikasi cuaca sudah dilakukan hari ini. Kami berharap bisa berhasil ya, karena ini tergantung dengan angin," kata Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB, Mayjen TNI Budi Irawan, saat mendampingi Gubernur Jateng, Ahmad Luthfi meninjau lokasi, dan melihat proses pencarian korban longsor di Desa Cibeunying, Minggu (16/11/2025).
Budi menjelaskan, dalam melakukan modifikasi cuaca, tim ahli dari BMKG juga diikutkan dalam pesawat.
Ahli tersebut akan mengidentifikasi, apakah awan yang ada, mengandung air atau tidak.
"Kalau anginnya bisa sesuai dengan prediksi dari BMKG, saya yakin dan percaya hujan tidak akan turun."
"Kalau turun paling rintik, tapi kalau angin di luar prediksi, ya hujan akan turun juga," jelasnya.
Kendala Cuaca
Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi, saat memimpin rapat evaluasi di Posko Lapangan Bencana Longsor Desa Cibeunying juga menegaskan, koordinasi terus dilakukan oleh tim SAR. Salah satunya adalah terkait waktu pencarian yang terkendala oleh cuaca atau hujan.
"Sudah diminta untuk modifikasi cuaca, dan sudah dilakukan oleh BNPB," katanya.
Kalakhar BPBD Provinsi Jawa Tengah, Bergas Catursasi Penanggungan menambahkan, kendala pencarian sampai hari keempat adalah cuaca.
Berkaitan dengan hal itu, maka operasi SAR tidak bisa panjang.
"Waktunya hanya bisa dimulai pukul 06.00-18.00 WIB."
"Nah, ini dengan melihat evaluasi yang sudah berjalan, maka BNPB melakukan operasi modifikasi cuaca."
"Harapannya cukup membantu untuk mengurangi hujan yang ada di lokasi ini," jelasnya.
Ia mengatakan, berdasarkan data dari Basarnas korban hilang yang sudah ditemukan sebanyak 11 orang.
Masih ada sekitar 10 orang yang saat ini dalam pencarian.
"Untuk update temuan korban hilang masih menunggu rilis dari Basarnas," ujarnya. (*)
Baca juga: Kondisi Sudah Tidak Utuh, Tim DVI Kesulitan Identifikasi 3 korban Longsor Majenang Cilacap
| Bau Busuk Menyeruak di Lokasi Longsor Cibeunying Cilacap, 9 Anjing Pelacak Diturunkan Cari 11 Korban |
|
|---|
| Gubernur Jateng Perintahkan Relokasi Korban Longsor Cibeunying Cilacap, Butuh Lahan 3,5 Hektare |
|
|---|
| Satu Korban Longsor Cibeunying Cilacap Ditemukan, Posisi 3 Korban Lain Terdeteksi |
|
|---|
| Kemensos Serahkan Santunan Rp15 Juta kepada Ahli Waris Korban Tewas Longsor Cibeunying Cilacap |
|
|---|
| Kondisi Sudah Tidak Utuh, Tim DVI Kesulitan Identifikasi 3 korban Longsor Majenang Cilacap |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banyumas/foto/bank/originals/16112025-gubernur-jateng-ahmad-luthfi-di-lokasi-bencana-longsor-majenang-cilacap.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.