Longsor Majenang

Gubernur Jateng Perintahkan Relokasi Korban Longsor Cibeunying Cilacap, Butuh Lahan 3,5 Hektare

Gubernur Jateng Ahmad Luthfi memerintahkan Pemkab Cilacap menyiapkan lahan seluas 3,5 hektare untuk merelokasi warga terdampak longsor Cibeunying.

Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS/PERMATA PUTRA SEJATI
CARI KORBAN - Sejumlah alat berat dikerahkan untuk mencari korban longsor di Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Minggu (16/11/2025). Hari keempat pencarian, tim SAR gabungan mencari 12 korban longsor yang masih hilang. 

Ringkasan Berita:
  • Gubernur Jateng Ahmad Luthfi memerintahkan Pemkab Cilacap menyiapkan lahan seluas 3,5 hektare untuk merelokasi warga terrdampak longsor Cibeunying, Kecamatan Majenang.
  • Relokasi harus dilakukan lantaran potensi longsor di wilayah tersebut masih tinggi.
  • Hingga Minggu sore, tim SAR gabungan masih mencari 11 korban hilang.

 

TRIBUNBANYUMAS.COM, CILACAP - Gubernur Jawa Tengah Achmad Luthfi meminta Pemkab Cilacap menyiapkan lahan seluas 3,5 hektare sebagai lokasi warga terdampak longsor di Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang.

Luthfi mengatakan, relokasi harus dilakukan lantaran adanya potensi longsor susulan di lokasi.

"Agar recovery berjalan, rumah nanti sudah disiapkan."

"Masyarakat yang berada di kawasan rawan akan digeser ke tempat yang aman," kata Luthif saat mengecek langsung lokasi longsor Cibeunying Cilacap, Minggu (16/11/2025).

Menurut Gubernur Luthfi, kondisi retakan tanah di bagian atas bukit belum sepenuhnya stabil. 

Luthfi juga meminta masyarakat yang masih tinggal di zona merah segera mengungsi.

"Jangan sampai daerah lain di Jateng mengalami hal yang sama."

"Jangan jadi "minimarket bencana" seperti Brebes, Wonosobo, dan sebagainya," ucapnya.

Modifikasi Cuaca

Sementara itu, Deputi Bidang Penanganan Darurat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Mayjen TNI Budi Irawan menyampaikan, operasi modifikasi cuaca juga dilakukan untuk mengurangi risiko hujan lebat di lokasi longsor.

"Di dalam pesawat ada ahli BMKG yang menilai awan itu mengandung hujan atau tidak."

"Sesuai prediksi BMKG, hujan tidak akan turun, kalau pun turun hanya rintik." 

"Tapi, kalau anginnya, di luar prediksi, hujan bisa turun juga," jelasnya.

Ia menegaskan, rumah hunian sementara dan hunian layak untuk para pengungsi sedang dipersiapkan.

Hari ini, hampir 920 relawan dierahkan untuk mempercepat pencarian korban longsor.

Sumber: Tribun Banyumas
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved