Longsor Majenang

Kondisi Sudah Tidak Utuh, Tim DVI Kesulitan Identifikasi 3 korban Longsor Majenang Cilacap

Dari belasan jasad korban tertentu delapan korban sudah berhasil diidentifikasi sisanya tiga korban belum teridentifikasi.

Penulis: iwan Arifianto | Editor: Rustam Aji
TRIBUN BANYUMAS/ PERMATA PUTRA SEJATI
EVAKUASI KORBAN LONGSOR, Tim SAR gabungan melakukan evakuasi korban meninggal dalam operasi pencarian bencana tanah longsor di Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, Sabtu (15/11/2025). Di lokasi ini ditemukan tiga jenazah satu keluarga, yakni Muhamad Hafiz (6), Nurisnaini (30) dan Asmanto (70). 

Ringkasan Berita:
  • Tim DVI dokkes Polda Jateng berhasil mengidentifikasi sebanyak 8 korban longsor Majeneng.  
  • Namun, tiga di antaranya belum bisa
  • Sebaliknya, kendala dalam proses identifikasi korban karena kondisi korban sudah tidak utuh lagi akibat tekanan material longsor.
  • Tim DVI masih akan terus bekerja sampai proses identifikasi kelar. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - 11 korban meninggal dunia longsor di dua Dusun Tarukahan dan Cibuyut Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, terus diidentifikasi.

Tim Identifikasi Korban Bencana atau Disaster Victim Identification (DVI) Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokes) Polda Jawa Tengah berhasil melakukanidentifikasi terhadap delapan korban, tapi sisanya tiga korban belum teridentifikasi.

Hal itu disampaikan Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Jateng Kombes Pol Artanto kepada Tribun, Sabtu (15/11/2025) malam.

Menurutnya, para korban yang sudah terindentifikasi selepas Tim DVI mencocokkan ciri-ciri data gigi (Odontogram), ciri-ciri Khusus Korban, properti yang melekat pada korban dan  konfirmasi Keluarga yang selamat.

"Sebaliknya, kendala dalam proses identifikasi korban karena kondisi korban sudah tidak utuh lagi akibat tekanan material longsor," jelasnya. 

Artanto mengatakan, tim DVI masih akan terus bekerja sampai proses identifikasi kelar.

"Tim DVI dokkes Polda Jateng masih disiagakan sampai dengan operasi selesai," imbuh Artanto.

Baca juga: 4 Korban Longsor Cibeunying Cilacap Dirawat di RS, Puluhan Warga Lain Mengungsi

12 Belum Ditemukan

Berdasarkan data Polda Jateng korban dalam kejadian ini korban meninggal dunia 11 orang dan korban belum ditemukan 12 orang.

Artanto mengatakan, kepolisan akan terus melakukan proses pencarian dengan menerjunkan anjing pelacak atau canine (K9).

Para anjing tersebut melakukan pelacakan di empat titik utama yang mengarah ke sektor B1 dan B2 atau area yang diduga menjadi lokasi konsentrasi korban setelah terdampak longsoran besar.

Tak hanya kawasan itu, penyisiran menyasar pula bantaran sungai yang sebelumnya menjadi pemukiman warga sebelum tertimbun.

Dari titik yang diindikasi kuat oleh anjing pelacak, petugas kemudian melakukan penggalian manual dan alat bantu ringan.

"Hasilnya, satu per satu jenazah berhasil dievakuasi," paparnya.

Baca juga: Zikir dan Doa Menggema untuk Botok dan Teguh Pentolan AMPB, Warga Wangunrejo Berharap Keduanya Bebas

Kepolisian tidak hanya membantu proses pencairan melainkan pula membantu proses penyembuhan trauma warga terdampak yang selamat.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved