Longsor Majenang

Inisiatif Warga Bantu Tim SAR, Bekas Rumah Korban Longsor Cibeunying Ditancapi Bambu

Taufik Hidayat menyebut, penanda bambu menjadi panduan agar pencarian lebih terarah.

Permata Putra Sejati
LONGSOR MAJENANG - Di tengah upaya pencarian korban longsor di Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, warga mengambil langkah inisiatif untuk mempercepat proses evakuasi dengan menancapkan bambu, Sabtu (15/11/2025). 

TRIBUNBANYUMAS.COM, CILACAP - Di tengah upaya pencarian korban longsor di Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, warga mengambil langkah inisiatif untuk mempercepat proses evakuasi.

Mereka menancapkan bambu-bambu di atas timbunan material sebagai penanda titik lokasi rumah korban yang diduga masih tertimbun.

Setiap bambu diberi tanda plastik di bagian ujungnya agar mudah terlihat dari kejauhan.

Penanda tersebut dipasang berdasarkan ingatan warga mengenai lokasi rumah sebelum tertutup longsoran.

Warga setempat Taufik Hidayat menyebut, penanda bambu menjadi panduan agar pencarian lebih terarah.

"Harapannya, hari ini tim SAR gabungan bisa melakukan evakuasi dengan petunjuk bambu-bambu yang sudah dipasang," ujarnya kepada Tribunbanyumas.com, Sabtu (15/11/2025).
Bambu-bambu yang tertancap berjejer di area longsor kini menjadi titik fokus pencarian.

Tim SAR gabungan menyisir area di sekitar bambu tersebut, terutama titik yang berdekatan dengan alat berat excavator.

Di lokasi itu, pencarian terus dilakukan karena masih ada satu keluarga yang diduga tertimbun di dalam material tanah dengan kedalaman mencapai 3 sampai 8 meter.

Untuk memaksimalkan pencarian, tim SAR juga mengerahkan anjing pelacak.

Upaya warga memberi penanda dan pencarian intensif membuahkan hasil.

Pada Sabtu (15/11/2025), tiga korban kembali ditemukan di sektor Worksite A-2.

Ketiganya merupakan anggota satu keluarga yang tinggal dalam satu rumah.

Mereka ditemukan dalam kondisi meninggal dunia dan berdekatan satu sama lain:

Muhamad Hafiz (6) ditemukan pukul 10.06 WIB
Nurisnaini (30) ditemukan pukul 10.44 WIB
Asmanto (70) ditemukan pukul 11.37 WIB

Baca juga: Semakin Rumit dan Membingungkan, Purboyo Senyum di Atas Kereta Kencana Saat Kirab Jumenengan

Evakuasi dilakukan menggunakan excavator untuk menembus timbunan material tanah yang sangat tebal.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved