Longsor Majenang
Pemerintah Diminta Segera Siapkan Hunian dan Trauma Healing untuk Korban Longsor Majenang
Tietha meminta agar pemerintah segera merelokasi warga dan membuatkan hunian sementara di daerah yang tidak terkena longsor.
Penulis: rahdyan trijoko pamungkas | Editor: Rustam Aji
Ringkasan Berita:
- Anggota Komisi A DPRD Jateng Tietha Ernawati Suwarto meminta agar pemerintah segera merelokasi warga dan membuatkan hunian sementara di daerah yang tidak terkena longsor
- Anggota DPRD Dapil Jateng XI Cilacap Banyumas menyebut titik rawan bencana di Cilacap sangat banyak
- Bahkan, menurut Politikus Golkar ini, area rawan bencana ada beberapa titik misal Cilacap Timur berpotensi bencana tsunami
TRIBUNBANYUMAS.COM,CILACAP - Anggota Komisi A DPRD Jateng Tietha Ernawati Suwarto, meminta agar segera disediakan hunian untuk para korban longsor di Majenang, Rabu (19/11/2025)..
Selain hunian, ia juga mendorong agar korban bencana longsor segera dilakukan trauma healing. Terutama dilakukan untuk anak-anak
Menurut Puteri Bupati Cilacap periode 2012-2017 H.Fran Lukman ini, ia mengaku sudah sangat paham kondisi Cilacap.
Tietha menyebut titik rawan bencana di Cilacap sangat banyak
"Tahun 2015 sejak ayahnya masih menjabat pakar Geodesi ITB dan ternyata titik rawan bencana banyak," ujar anggota DPRD Dapil Jateng XI Cilacap dan Banyumas ini.
Menurut Politikus Golkar ini, area rawan bencana ada beberapa titik misal Cilacap Timur berpotensi bencana tsunami.
Kemudian Cilacap Barat terdapat lempengan dan patahan sehingga sering terjadi gempa bumi.
"Nah untuk longsor Majenang di atasnya terdapat mata air yang bentuknya kubangan. Apalagi curah hujannya tinggi menyebabkan longsor," jelasnya.
Tietha menilai Pemerintah Provinsi maupun Pemerintah Kabupaten sudah sangat responsif dalam menangani bencana di Majenang.
Dirinya meminta agar pemerintah segera merelokasi warga dan membuatkan hunian sementara di daerah yang tidak terkena longsor.
Baca juga: BREAKINGNEWS - 3 Korban Longsor Belum Ditemukan, Tim SAR Perpanjang Operasi Pencarian 3 Hari
"Kemarin pak Gubernur sudah menyiapkan di tempat lain seluas 3,5 hektar. Tapi realiasi kapan belum tahu dan saya mendorong untuk mempercepat pembangunan hunian," imbuhnya.
Dia mengaku iba terhadap pengungsi yang berada tempat pengungsian. Sebab akan timbul banyak kendala yang terjadi di pengungsian.
"Yang pasti kebutuhan papan yang harus disediakan. Paling tidak saya mendorong agar segera disediakan hunian," kata dia.
"Jadi perlu dilakukan pendampingan trauma healing paska bencana," imbuhnya.
Pada kesempatan kunjungan ke lokasi longsor, Tietha juga mengirimkan bantuan kepada korban Bencana longsor di Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang Kabupaten Cilacap.
Bantuan berupa beras, minyak, gula, pakaian, sarung, kasur lipat, popok bayi, pembalut wanita, dan pakaian.
Sebagai putra daerah, ia menegaskan sangat peduli dan empati terhadap korban longsor Majenang.
Bantuan itu dikirimkan hari Sabtu (15/11/2025) lalu. (rtp)
| BREAKINGNEWS - 3 Korban Longsor Belum Ditemukan, Tim SAR Perpanjang Operasi Pencarian 3 Hari |
|
|---|
| Tanah Longsor Banjarnegara: Struktur Tanah Seperti Pasta Gigi, 25 Orang Belum Ketemu |
|
|---|
| Satu Jenazah Korban Longsor Banjarnegara Ditemukan. Dari Pakaian, Sutrisno Yakini Korban Istrinya |
|
|---|
| Pulang Beli LPG, Warga Kemangkon Purbalingga Tiba-tiba Diserang Tetangga Pakai Parang. Pelipis Robek |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banyumas/foto/bank/originals/beri-bantuan-oke.jpg)