Cilacap

Turap 6 Meter di Gandrungmangu Cilacap Ambrol, Satu Keluarga Lari Mengungsi

Hujan deras picu turap longsor di Gandrungmangu, Cilacap, Selasa (4/11) sore. Satu keluarga (2 jiwa) mengungsi, kerugian belasan juta.

|
BPBD CILACAP
LONGSOR ANCAM RUMAH. Petugas BPBD Cilacap bersama Forkopimcam Gandrungmangu meninjau lokasi turap longsor di Desa Kertajaya, Kecamatan Gandrungmangu, Rabu (5/11/2025). Longsor ini menyebabkan satu keluarga (2 jiwa) mengungsi dan merusak fondasi rumah warga. 

Ringkasan Berita:Hujan deras memicu turap penahan tanah longsor di Gandrungmangu, Cilacap, Selasa (4/11) sore.
 
Turap setinggi 3 meter itu ambrol dan mengancam satu rumah warga di Desa Kertajaya.
 
Satu keluarga (2 jiwa) terpaksa mengungsi ke rumah kerabat demi keamanan.
 
BPBD akan melakukan kerja bakti dan memasang bronjong kawat untuk penguatan tebing.
 
BPBD juga mengingatkan waspada gelombang tinggi 2,5 - 4 meter di pesisir selatan.

TRIBUNBANYUMAS.COM, CILACAP - Hujan deras kembali membawa petaka di Kabupaten Cilacap.

Kali ini, giliran warga di Kecamatan Gandrungmangu yang dibuat waswas.

Sebuah turap penahan tanah di Desa Kertajaya longsor dan nyaris menimpa rumah warga pada Selasa (4/11/2025) sore.

Baca juga: Remaja di Cilacap Sudah Lihai Jualan Narkoba, Manfaatkan Media Sosial

Akibat kejadian ini, satu keluarga yang terdiri dari dua jiwa terpaksa mengungsi. Mereka kini tinggal sementara di rumah saudaranya untuk menghindari risiko bahaya susulan.

Retakan Kecil

Kalak BPBD Kabupaten Cilacap, Taryo, menjelaskan kronologi kejadian pada Rabu (5/11/2025).

Menurutnya, pemicu utama adalah intensitas hujan yang sangat tinggi selama beberapa hari terakhir di wilayah itu.

Lokasi longsor, yakni di Dusun Ciglagah RT 06 RW 05, Desa Kertajaya, memang memiliki topografi yang rawan. Bencana tidak terjadi seketika, melainkan diawali tanda-tanda.

"Awalnya hanya muncul retakan kecil, namun hujan susulan membuat turap sepanjang enam meter dengan tinggi tiga meter akhirnya longsor dan mengancam rumah warga," kata Taryo.

Peristiwa yang terjadi sekitar pukul 16.45 WIB itu, untungnya, tidak menimbulkan korban jiwa.

Namun, kerugian materiil ditaksir mencapai Rp 16,75 juta. Kerusakan terutama terjadi pada bagian pondasi rumah warga yang terancam tersebut.

Pasang Bronjong

Taryo menegaskan, tim BPBD bersama Forkopimcam Gandrungmangu, Polsek, Koramil, dan perangkat desa langsung bergerak ke lokasi untuk melakukan asesmen.

Langkah darurat segera disiapkan untuk mencegah longsor lebih parah.

"Kami sudah berkoordinasi dengan kepala desa untuk melaksanakan kerja bakti pembersihan material longsoran dan memperkuat area tebing menggunakan bronjong kawat," tambah Taryo.

Bantuan darurat berupa karung plastik dan logistik permakanan juga telah disalurkan untuk warga terdampak.

Waspada Gelombang Tinggi

Di akhir keterangannya, Taryo tak hanya mengingatkan soal longsor. Ia meminta masyarakat waspada terhadap potensi hujan sedang hingga lebat disertai angin kencang.

Sumber: Tribun Banyumas
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved