Cilacap

Detik-detik Jembatan Tayem Timur Ambruk, Akses Warga Ciampel ke Banyumas Lumpuh

Hujan deras di Karangpucung, Cilacap, ambrukkan jembatan, Sabtu (1/11). Penyebabnya sumbatan bambu. Akses warga putus, satu rumah terancam.

BPBD CILACAP
JEMBATAN AMBRUK KARANGPUCUNG. Petugas BPBD Cilacap meninjau jembatan yang ambruk di Desa Tayem Timur, Karangpucung, Minggu (2/11/2025). Jembatan ini putus pada Sabtu sore akibat tersumbat rumpun bambu dan diterjang derasnya arus Kali Cilempah. 

Ringkasan Berita:Jembatan di Desa Tayem Timur, Karangpucung, Cilacap, ambruk Sabtu (1/11) sore.
 
Penyebabnya adalah arus deras Kali Cilempah yang diperparah sumbatan rumpun bambu.
 
Jembatan ini adalah akses utama warga Ciampel dan Bongas menuju Dermaji, Banyumas.
 
Satu rumah warga di tepi sungai kini terancam longsor, total kerugian Rp 46,5 juta.
 
Perbaikan jembatan akan dimulai Senin (3/11) dengan melibatkan warga.

 

TRIBUNBANYUMAS.COM, CILACAP - Hujan deras kembali memakan korban infrastruktur di Kabupaten Cilacap bagian barat.

Kali ini, satu jembatan di Desa Tayem Timur, Kecamatan Karangpucung, ambruk total diterjang derasnya arus sungai pada Sabtu (1/11/2025) sore.

Peristiwa nahas ini terjadi di Dusun Ciampel RT 03 RW 07, sekitar pukul 17.30 WIB.

 Hujan lebat yang mengguyur berjam-jam membuat debit air Kali Cilempah meningkat drastis.

Baca juga: Jalan Kabupaten Cilacap Nyaris Amblas, Dapur Warga di Majenang Terseret Longsor

Bagi warga, jembatan sepanjang enam meter dengan lebar empat meter ini sangat vital. Jembatan tersebut merupakan akses utama warga Dusun Ciampel dan Bongas untuk menuju Desa Dermaji di Kabupaten Banyumas. Kini, akses tersebut putus total.

Biang Kerok Sumbatan

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Cilacap, Budi Setyawan menjelaskan, ambruknya jembatan bukan murni karena derasnya air.

Ada faktor penyumbatan yang memperparah tekanan air ke struktur jembatan.

"Rumpun bambu dan batang pohon pisang menyumbat aliran air hingga tekanan meningkat dan akhirnya membuat jembatan ambruk," kata Budi, Minggu (2/11/2025).

Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.

Namun, bencana ini tak berhenti di situ.

Satu rumah milik warga bernama Sabar (50), yang berada persis di tepi sungai, kini ikut terancam longsor.

Total kerugian akibat kerusakan jembatan dan potensi dampak bagi rumah warga itu ditaksir mencapai sekitar Rp 46,5 juta.

Perbaikan Darurat

Petugas BPBD bersama Forkopimcam Karangpucung dan perangkat Desa Tayem Timur langsung bergerak meninjau lokasi. Langkah darurat segera diambil untuk mencegah adanya korban.

"Kami sudah pasang rambu peringatan agar warga tidak melintas dan diarahkan menggunakan jalan alternatif," ujar Budi.

Sumber: Tribun Banyumas
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved