Cilacap

Beli Bensin Sambil Nyalakan Rokok, Api Meledak di Nusawungu, Kios dan Pemiliknya Terbakar

Niat membeli bensin sambil merokok justru memicu ledakan api yang menghanguskan kios dan melukai penjualnya.

DAMKAR KROYA
KONDISI KIOS TERBAKAR. Warga melihat kondisi kios BBM yang hangus terbakar di Desa Jetis, Nusawungu, Sabtu (25/10/2025). Kebakaran yang menghanguskan 200 liter Pertalite dan melukai pemiliknya ini diduga kuat dipicu oleh percikan api rokok dari seorang pembeli. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, CILACAP - Sebuah kelalaian fatal berujung petaka di Dusun Mertangga, Desa Jetis, Kecamatan Nusawungu, Sabtu (25/10/2025) siang.

Niat seorang warga membeli bensin eceran sambil menikmati sebatang rokok, justru menjadi pemicu kebakaran hebat yang menghanguskan kios bahan bakar minyak (BBM) dan membuat pemiliknya menderita luka bakar.

Peristiwa yang terjadi sekitar pukul 11.25 WIB itu membuat warga sekitar panik berhamburan.

Baca juga: Libur Imbas Kebakaran, Ratusan Buruh Pabrik Tekstil di Dampyak Tegal Sementara Khawatir Terjadi PHK

Api dengan cepat melahap kios berukuran 2x2 meter milik Edi Suyatno (32), yang saat itu tengah menuangkan Pertalite ke dalam ember penampungan.

Dipicu Percikan Rokok

Menurut keterangan pihak pemadam kebakaran, tragedi ini berawal dari sebuah tindakan yang sangat sepele namun berbahaya.

Di saat Edi sedang menuang BBM, seorang saksi datang untuk membeli bensin sambil menyalakan rokok.

Seketika, percikan api diduga menyambar uap bensin yang pekat di udara.

Api pun langsung menyala.

Saksi yang panik, bukannya menjauh, malah mencoba memadamkan api menggunakan air.

Bukannya padam, si jago merah justru semakin ganas berkobar.

"Api cepat membesar karena lokasi adalah tempat penyimpanan BBM sehingga mudah tersulut," kata Plt Kepala Bidang Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Satpol PP Cilacap, Kasidi.

Laporan yang masuk ke Pos Damkar Kroya membuat petugas segera meluncur ke lokasi.

Beruntung, warga sekitar sudah lebih dulu bergotong royong melakukan pemadaman manual, mencegah api merembet lebih jauh ke rumah utama korban yang posisinya berdempetan.

Meski begitu, api sempat menjalar dan merusak bagian atap sebuah warung kelontong yang berada di sampingnya.

Edi Suyatno, sang pemilik kios, tak sempat menghindar sepenuhnya dan menderita luka bakar di kedua kakinya.

Kini, setelah api berhasil dipadamkan, insiden ini menjadi pengingat pahit akan bahaya kelalaian.

Sebanyak 200 liter Pertalite ludes terbakar dengan total kerugian ditaksir mencapai Rp7,5 juta.

"Kami imbau masyarakat agar tidak merokok di dekat bahan yang mudah terbakar dan selalu mematuhi standar keselamatan," tegas Kasidi.

Sumber: Tribun Banyumas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved