Cilacap

Jalan Kabupaten Cilacap Nyaris Amblas, Dapur Warga di Majenang Terseret Longsor

Hujan deras memicu longsor & pergerakan tanah di Cilacap, Minggu (2/11). Jalan di Cimanggu amblas, dapur rumah di Majenang terseret.

BPBD CILACAP
JALAN AMBLAS CIMANGGU. Warga melakukan penanganan darurat di lokasi jalan kabupaten yang amblas di Desa Negarajati, Kecamatan Cimanggu, Minggu (2/11/2025). Hujan deras memicu pergerakan tanah yang membuat jalan turun 20-30 cm. 

Ringkasan Berita:Hujan deras memicu longsor dan pergerakan tanah di Cimanggu serta Majenang, Cilacap.
 
Jalan kabupaten di Desa Negarajati, Cimanggu, amblas 7 meter sedalam 20-30 cm.
 
Di Majenang, turap ambrol menyeret dapur dan kamar mandi rumah warga, kerugian Rp 50 juta.
 
Dua titik longsor lain di Cimanggu merusak rumah warga dan menutup jalan desa.
 
BPBD mengimbau warga tetap waspada karena potensi bencana susulan masih tinggi.

 

TRIBUNBANYUMAS.COM, CILACAP - Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Cilacap sejak akhir pekan lalu kembali membawa petaka.

Bencana tanah longsor dan pergerakan tanah dilaporkan terjadi di beberapa titik, terutama di Kecamatan Cimanggu dan Majenang.

Pantauan di lapangan, salah satu dampak terparah terjadi di Dusun Garunggang, Desa Negarajati, Kecamatan Cimanggu.

Baca juga: Tebing Tepi Jalan Penghubung Kebumen-Banjarnegara di Totogan Dikepras, Cegah Longsor Susulan

Peristiwa ini terjadi pada Minggu (2/11/2025) dini hari sekitar pukul 04.00 WIB.

Jalan Kabupaten Amblas

Pergerakan tanah di lokasi tersebut membuat ruas jalan kabupaten amblas sepanjang tujuh meter.

Tak main-main, permukaan jalan turun vertikal dengan kedalaman sekitar 20 hingga 30 sentimeter.

Akibatnya, kendaraan roda empat sempat kesulitan melintas. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Cilacap, Budi Setyawan mengatakan, biang kerok kejadian ini adalah hujan deras yang mengguyur sejak Sabtu sore, ditambah dengan kontur tanah yang labil.

"Wilayah tersebut memang rawan pergerakan tanah karena kondisi tanahnya labil dan pernah terjadi kejadian serupa sebelumnya," ujar Budi.

Pihak BPBD bersama perangkat desa dan dinas terkait langsung bergerak cepat melakukan pengecekan. Sebagai penanganan darurat, warga pun turun tangan.

"Kami sudah lakukan pengurugan menggunakan sirtu dibantu warga, dan saat ini jalan sudah bisa dilalui kendaraan roda dua maupun empat," tambahnya.

Dapur Rumah Terseret

Bencana tak hanya terjadi di Cimanggu. Di lokasi terpisah, hujan dengan intensitas tinggi juga memicu tanah longsor di Dusun Walahir, Desa Boja, Kecamatan Majenang, pada Sabtu (1/11/2025) sore.

Di lokasi ini, turap penahan tebing berukuran 6x5 meter ambrol. Material longsoran itu langsung menyeret bagian dapur serta kamar mandi rumah milik warga bernama Eko Purnomo.

Meski tidak ada korban jiwa, kerugian yang diderita Eko ditaksir mencapai Rp50 juta.

Sumber: Tribun Banyumas
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved