Berita Purbalingga

Batik Naga Tapa Purbalingga Terlahir Lagi, Kini Punya Desain Lebih Modern

Bati Naga Tapa Purbalingga terlahir kembali dengan desain baru. Peluncuran berlangsung meriah di Alun-alun Purbalingga.

Penulis: Farah Anis Rahmawati | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS/FARAH ANIS RAHMAWATI
PELUNCURAN BATIK — Bupati Purbalingga Fahmi Muhammad Hanif bersama Wakil Bupati Purbalingga Dimas Prasetyahani meluncurkan Batik Naga Tapa, batik desain baru Purbalingga, dalam malam puncak Hari Batik "Symphony Batik Purbalingga 2025," Sabtu (25/10/2025) malam. 

"Motif-motif tersebut kemudian diwujudkan menjadi kain batik percontohan dan desain busana, yang ditampilkan dalam sesi fashion show malam ini," katanya.

Enam motif terbaik tersebut karya Ikrom Ainun, Andi Wahyudi, dan Ainur Rofik untuk kategori motif klasik, serta Karyo Gunawan, Khalia Ardarika, dan Wendro Tanjung untuk kategori motif kreasi baru.

Imam Bukhori, mahasiswa UIN Saizu Kampus II Purbalingga asal Pemalang, mengaku sangat terkesan dengan kegiatan ini.

Menurutnya, banyak anak muda yang mulai lupa akan budaya, khususnya batik.

Karena itu, kegiatan seperti ini sangat penting untuk memperkenalkan kembali batik kepada generasi muda.

"Saya memang suka banget sama budaya, makanya tertarik datang ke sini."

"Kalau ada event budaya di daerah lain, saya juga pasti datang," ujarnya.

Baca juga: Jarang yang Tahu, Usia Hampir Seabad Pabrik Permen Davos Masih Eksis di Purbalingga

Imam mengaku sempat melihat berbagai desain batik di setiap stand dan ruang pameran.

Namun, ia paling tertarik dengan Batik Naga Tapa.

"Apalagi, yang dipakai Pak Bupati, bagus banget."

"Kalau nanti sudah ada di pasaran, pasti saya beli. Soalnya setiap Kamis, saya selalu berusaha pakai batik," ujarnya.

Ia berharap, kegiatan seperti ini dapat menumbuhkan kecintaan terhadap batik, tidak hanya di kalangan orangtua, tetapi juga di kalangan anak muda dan remaja.

"Saya berharap, acara seperti ini bisa menumbuhkan kecintaan memakai batik, bukan hanya di kalangan bapak-bapak dan ibu-ibu saja tapi juga di kalangan anak-anak dan remaja. Karena ini penting untuk kemajuan Kabupaten Purbalingga," katanya. (*)

 

Sumber: Tribun Banyumas
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved