Berita Purbalingga

Satu Persatu Perusahaan di Purbalingga Tumbang, PT Tiga Putra Abadi Resmi Tutup

Dahulu sempat mencoba bertahan, sempat ada pengurangan karyawan juga, tapi tetap tidak bisa bertahan. Akhirnya terpaksa tutup

TRIBUNBANYUMAS/FARAH ANIS RAHMAWATI
TUTUP - Gerbang PT Tiga Putra Abadi Perkasa Purbalingga tutup, Jumat (24/10/2025). Pabrik bulu mata palsu yang merupakan pioner di Purbalingga itu resmi berhenti beroperasi pada 3 Oktober 2025 setelah mengalami penurunan pesanan. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, PURBALINGGA — Sebuah perusahaan pelopor industri bulu mata palsu di Purbalingga, PT Tiga Putra Abadi Perkasa yang sempat berjaya kini harus berakhir.


Perusahaan yang selama ini menjadi tempat menggantungkan hidup ratusan bahkan ribuan pekerja itu, kini resmi menutup seluruh operasionalnya pada 3 Oktober 2025 lalu. 


Bangunan pabrik yang dulu ramai dengan aktivitas para pekerja, kini tampak lengang. 


Suara kesibukan para buruh dan canda tawa yang biasa terdengar setiap hari, kini telah hilang.


Seluruh karyawan dilaporkan telah dirumahkan , sehingga menandai berakhirnya perjalanan panjang perusahaan yang pernah menjadi kebanggaan di bidang industri bulu mata palsu di Purbalingga.


Kepala Bidang Hubungan Industrial, Yesu Dewayana pun membernarkan hal tersebut. Menurutnya, sepinya jumlah pesanan yang terus menerus terjadi sejak masa pandemi, membuat perusahaan itu terpaksa harus menutup operasionalnya. 


"Betul, sudah deal memang terkait efisiensi perusahaan. Perusahaan itu memang sudah tutup karena ordernya sudah kalah bersaing," katanya kepada Tribunbanyumas.com, Jumat (24/10/2025). 

Baca juga: Perampok Toko Helm di Jatibarang Brebes DItangkap Polisi, Sepekan Sembunyi di Bekasi


Yesu mengatakan, sebanyak 135 karyawan terdampak akibat ditutupnya perusahaan ini. 


Meskipun begitu, kata Yesu, seluruh karyawan telah mendapatkan hak-hak nya dengan baik, dan proses negosiasi antara kedua belah pihak telah berlangsung dengan lancar. 


"Alhamdulilah, perjanjian bersama antara perusahaan dan karyawan berjalan baik. Kompensasi siap diberikan. Besarannya pun dikalikan masa kerja, alhamdulilah kemarin saya nilai juga lumayan besar nilainya dan sudah sesuai aturan di tenaga kerja," jelasnya. 


Terkait pembayaran kompensasi sendiri, menurutnya akan dibayarkan selama dua tahap. Tahap pertama akan mulai dicairkan pada 25 Oktober 2025, sementara tahap kedua akan dicairkan di satu bulan berikutnya. 


"Besok, 50 persen sudah bisa masuk. Yang kedua, nanti di satu bulan berikutnya," ujarnya. 


Yesu menambahkan, perusahaan tersebut resmi mengentikan operasonalnya di usia 30 tahun setelah berdiri pada tahun 1994. 


Padahal, pada masanya, Yesu mengatakan perusahaan tersebut sempat menjadi pelopor bahkan jumlah karyawan bisa menyentuh angka 2.000 orang. 


Selain karena sepinya jumlah pesanan, Yesu menyebut saat ini perusahaan bulu mata palsu ataupun rambut palsu di Purbalingga menghadapi tantangan baru. 

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved