Berita Purbalingga
Satu Persatu Perusahaan di Purbalingga Tumbang, PT Tiga Putra Abadi Resmi Tutup
Dahulu sempat mencoba bertahan, sempat ada pengurangan karyawan juga, tapi tetap tidak bisa bertahan. Akhirnya terpaksa tutup
Penulis: Farah Anis Rahmawati | Editor: khoirul muzaki
"Sekarang sudah zamannya pakai mesin. Jadi perusahaan perlu melakukan penyesuaian, seperti misalnya di Royal, itu kemarin sudah mulai beralih ke mesin untuk mendukung jumlah order," katanya.
Baca juga: 55 PNS Lolos Seleksi Administrasi, Melaju ke Uji Kompetisi Pengisian 9 Kursi Kepala Dinas dan Badan
Meskipun demikian, tidak semua hasil mesin bisa sebaik buatan tangan manusia. Ia menilai hasil buatan manusia juga masih cukup diminati, sehingga perlu adanya penyesuaian bagi perusahaan.
"Kalau mesin itu pasti hasilnya beda, karena dia sudah di setting sedemikian rupa. Sedangkan kalau buatan tangan itu bisa di costum, dan biasanya lebih mendekati ke bentuk yang asli. Ini yang jadi khasya di Purbalingga" ujarnya.
Lebih lanjut, dengan ditutupnya perusahaan tersebut, maka angka PHK di Purbalingga per Oktober 2025 ini bertambah menjadi 384 orang.
"Sebetulnya hampir 400 ya, tapi alhamdulilah jumlah ini masih lebih kecil dibanding tahun kemarin yang bisa berkali-kali lipat," pungkasnya.
Sementara itu, salah satu staf di perusahaan tersebut, Yanto membenarkan adanya informasi penutupan ini. Ia mengatakan, saat ini seluruh karyawan sudah berhenti bekerja.
"Dahulu sempat mencoba bertahan, sempat ada pengurangan karyawan juga, tapi tetap tidak bisa bertahan. Akhirnya terpaksa harus tutup," katanya.
Ia mengatakan, ke depan perusahaan tersebut berencana untuk menggunakan sistem yang baru. Namun pihaknya belum mengetahui secara pasti kapan dan akan seperti apa.
"Semoga nanti segera, cuma memang saat ini kami belum tau pasti," pungkasnya.

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.