Berita Banyumas

Selamat! 10 Lulusan SMK Ma'arif NU 2 Ajibarang Dikirim Ke Jepang sebagai Tenaga Perawat

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bupati Banyumas Achmad Husein mengalungkan bunga sebagai tanda pelepasan 10 lulusan SMK Ma'arif NU 2 Ajibarang sebagai Tenaga Perawat Caregiver ke Jepang, Rabu (25/5/2022), di Aula sekolah setempat.

TRIBUNBANYUMAS.COM, PURWOKERTO - Bupati Banyumas Achmad Husein bersama istri, Erna Sulistyawati, melepas 10 siswa lulusan SMK Ma'arif NU 2 Ajibarang sebagai Tenaga Perawat Caregiver ke Jepang, Rabu (25/5/2022).

Acara berlangsung di aula sekolah setempat.

Sebelum berangkat ke Jepang, para siswa tersebut mendapat pembekalan dan ucapan selamat dari bupati dan undangan lain.

Pengiriman tenaga perawat lulusan SMK Ma'arif NU 2 Ajibarang ini merupakan bagian dari Program SMK Pusat Keunggulan Sektor Tenaga Migran sekolah tersebut.

Dalam sambutannya, Husein mengaku bangga dan berharap, kegiatan tersebut berjalan lancar, mulai dari keberangkatan ke Jepang hingga mereka kembali lagi ke Tanah Air.

Baca juga: Patok Angka Stunting di Banyumas Turun, Bupati Husein Targetkan 2024 Tinggal 14 Persen

Baca juga: Lulusan Tiga SMA Ini Paling Banyak di Banyumas Masuk Perguruan Tinggi Negeri

Baca juga: 12 KK di Pinggir Sungai Pelus di Relokasi, Bupati Banyumas: Jangan Dijual, Ini Hasil Gotong-royong

Baca juga: Kereta Jenazah Berumur 196 Tahun Jadi Koleksi Baru di Kota Lama Banyumas

Husein juga meminta agar segala persiapan dilakukan secara baik supaya tidak ada masalah, selamat, sehat, dan gembira.

Selain itu, Husein juga berharap, calon tenaga perawat Caregiver itu bisa mendapatkan banyak ilmu dan menyerapnya secara maksimal, mampu bekerja sama, dan mencapai prestasi.

Sehingga, membawa keberkahan, baik bagi diri, sekolah, keluarga, maupun masyarakat Banyumas.

Dalam kesempatan itu, Husein juga menceritakan pengalamannya bekerja 13 tahun dengan orang Jepang.

"Dari pengalaman saya memberikan gambaran kehidupan bahwa orang Jepang memiliki karakter disiplin kerja, tertib, dan bersih sehingga dapat ditiru," katanya dalam rilis yang diterima Tribunbanyumas.com, Kamis (26/5/2022).

Bupati berpesan kepada para calon tenaga kersehatan tersebut agar memilah dan meninggalkan hal yang kurang sesuai dengan etika.

Ia berharap, mereka dapat mengasimilasi adat yang baik dengan budaya di Indonesia karena banyak ilmu baik yang dapat diperoleh dari Jepang dan diterapkan di Indonesia.

Selain kepada siswa, Bupati juga berpesan kepada orangtua siswa agar tidak was-was dan khawatir karena dirinya sudah merasakan dan dapat memastikan lingkungan di Jepang adalah lingkungan yang aman.

"Selama di Jepang agar dapat bekerja dengan baik di negeri orang, tetap gembira dan mendapatkan pengalaman kerja baru yang dapat dibawa pulang ke tanah air Indonesia," lanjutnya.

Baca juga: Subsidi BBM dan Elpiji Bakal Diganti Menjadi Sistem Tertutup, Apa Dampaknya?

Baca juga: Potensi Gelombang Tinggi dan Rob, Pengelola Larang Pengunjung Mandi di Area Pantai Purin Tegal

Baca juga: Sekda Purbalingga Minta SKPD Libatkan UKM dan Gunakan E-marketplace saat Pengadaan, Ini Alasannya

Baca juga: Dosen Konseling Unnes: Mengeluarkan Siswa Pelaku Perundungan dari Sekolah Bukan Solusi Tepat

Husein menambahkan, bekerja dengan orang Jepang sangat nyaman karena tertib, bersih, disiplin, dan jujur.

Halaman
12

Berita Terkini