Berita Banjarnegara

17 Desa di Banjarnegara Bentuk Bumdesma, 3 Bulan Untung Rp 36 Juta!

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) meresmikan Badan Usaha Milik Desa Bersama (BUMDesma) di Kecamatan Pejawaran, Rabu (2/3/2022).

TRIBUNBANYUMAS.COM, BANJARNEGARA- Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) meresmikan Badan Usaha Milik Desa Bersama (BUMDesma) di Kecamatan Pejawaran, Banjarnegara.

Peresmian dilakukan Plt Kepala Badan Pengembangan dan Informasi Desa Kemendes PDTT, Razali saat mengunjungi Sekretariat BUMDesma Jawara Mukti Bersama di Desa Penusupan, Pejawaran, Rabu (2/3/2022).

Baca juga: Serikat Pekerja Pertamina Cepu Blora Tuntut Pembayaran Upah, Belum Ada Tanggapan Dirut Pertamina

Razali berharap keberadaan BUMDesma ini bisa memenuhi kebutuhan masyarakat serta berkontribusi dalam meningkatkan kesejahteraan dan Pendapatan Asli Desa (PADes).

Dia mengatakan, dalam Undang-Undang Cipta Kerja, BUMDes atau BUMDesma adalah lembaga berbadan hukum yang bisa memiliki unit usaha untuk menggerakkan ekonomi masyarakat di desa.

"BUMDesma ini diharapkan dapat mengakomodir potensi yang ada di desa-desa.

Harapannya, perekonomian di desa-desa yang tergabung di dalamnya akan meningkat," katanya.

Baca juga: Lansia di Suradadi Tegal Tewas Dimutilasi, Saat Ditemukan Alat Vital dan Payudara Hilang

Direktur BUMDesma Jawara Mukti Bersama, Endri Bagus Panuntun menyampaikan, 17 Kepala Desa di wilayah Kecamatan Pejawaran telah menyepakati untuk membentuk BUMDesma pada 30 juni 2020 lalu.

Modal mendirikan BUMDesma ini berasal dari 17 desa yang masing-masing menyertakan modalnya Rp100 juta.

Dana itu bersumber dari anggaran APBdes sehingga terkumpul Rp 1,7 M.

Anggaran tersebut dialokasikan untuk membuka toko obat pertanian guna mendekatkan pelayanan dan memenuhi kebutuhan masyarakat sekitar Kecamatan Pejawaran yang mayoritas petani.

Baca juga: Sopir Tronton Ikuti Google Maps Malah Kesasar ke Jalan Sempit dan Tabrak Pohon di Semarang

Dalam kurun waktu satu semester pertama, 3 bulan masa transisi dan 3 bulan masa produktif, penjualan obat pertanian  telah menghasilkan profit sejumlah Rp 36,576 juta atau 73 persen dari target awal.

Kemudian, profit tersebut dialokasikan untuk PADes 35 persen, komisaris 10 persen, pengawas 5 persen, BUMDesma 20 persen, penambahan modal 20 persen, peningkatan kapasitas 5 persen, sosial 5 persen.

"Adapun proyeksi kami ke depan adalah mengembangkan dan memperluas pemasaran obat pertanian di beberapa daerah baik lintas kecamatan, lintas kabupaten, bahkan di  tingkat nasional," jelasnya.

Baca juga: Taman Wisata Sentana Sumpiuh Banyumas, Kolam Renang di Pegunungan, Ada Sate Sepanjang 1,5 Meter

Plh Bupati Banjarnegara, Syamsudin mengatakan, saat ini di Kabupaten Banjarnegara sudah ada 257 BUMDes.

55 di antaranya sudah bersertifikat Kemdendes PDTT serta 3 BUMDesma.

Halaman
12

Berita Terkini